Hendrya Sylpana

Menyempurnakan Layanan Kesehatan Daring di Indonesia

Illustration for telemedicine. (ANTARA/HO-Pexel)--

Banyak orang mungkin menganggap layanan kesehatan daring (telemedicine) merupakan solusi di era pandemi semata untuk pemeriksaan dokter, karena saat itu ruang-ruang publik mendadak sunyi. Nyaris tidak ada lagi kerumunan, karena semua aktivitas dilakukan di rumah lewat layar ponsel atau komputer.

Sementara kini, semua sudah kembali normal. Pusat-pusat keramaian mulai berdenyut kembali, meski tidak seramai dahulu, sebelum pandemi. Layanan kesehatan juga sudah bisa dilakukan secara luring (offline), meski sekarang sudah bisa hybrid.

Telemedicine terus berkembang dan membentuk cara kita mendekati layanan kesehatan, bahkan sampai saat ini di tahun 2024.

Telemedicine menawarkan panduan medis dari penyedia dan isi ulang resep, semuanya dari dokter. Pelayanan yang mengutamakan kenyamanan dari rumah, biaya pemeriksaan yang lebih hemat, dengan penilaian medis yang tidak kalah baik.

BACA JUGA:Kala Sang Saka Tiba di Nusantara

Kemajuan teknologi, perubahan preferensi pasien dan dokter, undang-undang baru, dan perubahan model bisnis serta cara orang bekerja juga berkontribusi terhadap permintaan untuk menyediakan layanan kesehatan bagi masyarakat di tempat mereka tinggal.

Makin banyak bukti yang menunjukkan bahwa telemedicine adalah pilihan yang baik bagi banyak pasien dan dalam banyak situasi. Beberapa perubahan kebijakan medicare dan medicaid yang memfasilitasi telemedis pada masa awal pandemi telah dijadikan permanen. Lantas juga melahirkan beberapa perusahaan telemedicine terbaik.

Demam telemedicine

Untuk menentukan perusahaan telemedicine terbaik, Majalah Forbes membuat pemeringkatan berdasarkan biaya keanggotaan, jenis layanan yang ditawarkan, dan ketersediaan penyedia layanan. Untuk perusahaan terbaik dalam hal perawatan, Forbes menempatkan perusahaan Telemedicine HealthTap.

Didirikan pada tahun 2010 dengan kantor pusat di Palo Alto, HealthTap merupakan layanan telemedis paling ternama di Semenanjung San Fransisco. Biaya keanggotaannya 15 dolar AS per bulan, tanpa asuransi. Harga per sekali layanan adalah 44 dolar AS untuk beberapa layanan, seperti kesehatan perempuan, anak dan pria, kesehatan wisata (travel medicine), layanan darurat, hingga manajemen kondisi kronis.

BACA JUGA:Berkolaborasi Memberantas Mafia Tanah

HealthTap juga menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan machine learning untuk membantu pengguna mengidentifikasi potensi penyakit mereka dan kemungkinan penyebabnya.

Sementara untuk kategori "best doctor choice", Forbes menempatkan perusahaan telemedicine yang dibangun David Goldhil tahun 2018, SESAME. Ini merupakan platform telemedicine, dimana individu dapat memesan dan membayar sesi terapi langsung melalui penyedia, dengan harga transparan. Ide awalnya adalah membangun layanan kesehatan yang sesungguhnya dan menargetkannya bagi masyarakat Amerika yang peduli dengan besarnya biaya layanan kesehatan mereka. 

Sesame telah merawat ratusan ribu pasien sejak diluncurkan dan mengklaim telah menghemat lebih dari 10 juta dolar AS total biaya perawatan kesehatan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan