DPUPRP2RKP Beltim Siapkan Toilet Portable Seharga Rp200 Jutaan, Tawarkan Layanan Fleksibel
Kepala DPUPRP2RKP Kabupaten Beltim Idwan Fikri--Diskominfo SP Beltim
MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Pertanahan, dan Perumahan Rakyat serta Kawasan Permukiman (DPUPRP2RKP) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) akan menghadirkan dua unit toilet portable baru pada tahun 2024.
Pengadaan toilet portable ini bertujuan untuk memperluas dan meningkatkan akses layanan sanitasi, terutama dalam mendukung berbagai acara pemerintahan dan masyarakat yang digelar di area publik.
Dengan harga sekitar Rp200 jutaan per unit, toilet portable ini menjadi alternatif yang lebih efisien dibandingkan dengan mobil toilet, yang harganya bisa mencapai lebih dari Rp1 miliar.
Kepala DPUPRP2RKP Beltim Idwan Fikri, menjelaskan bahwa fasilitas ini diharapkan sudah dapat digunakan pada bulan September 2024, bertepatan dengan dimulainya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP).
BACA JUGA:Jaga Stabilitas Harga, Babel Tambah Pasokan 3.001 Ton Beras
BACA JUGA:Bawaslu dan Kejari Beltim Teken MoU, Pendampingan Hukum Pilkada 2024
Kata Idwan, inovasi ini hadir untuk mendukung berbagai aktivitas di luar kantor yang semakin sering diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat.
"Dengan tambahan dua unit toilet portable, kami bisa memberikan layanan sanitasi yang lebih memadai,” ujar Idwan Fikri dikutip dari rilis Diskominfo SP Beltim, Jumat 9 Agustus 2024.
Langkah ini juga diambil untuk mengatasi keterbatasan fasilitas di Kabupaten Beltim yang selama ini hanya didukung oleh satu unit mobil toilet.
Idwan menambahkan bahwa pengadaan toilet portable merupakan solusi yang jauh lebih ekonomis tanpa mengorbankan kualitas layanan.
BACA JUGA:Kabupaten Beltim Berhasil Raih Penghargaan UHC Award 2024, Berkat Capaian JKN 98,2 Persen
Dalam tahun anggaran 2024 ini, DPUPRP2RKP Kabupaten Beltim telah menyerap sekitar 18 persen anggaran belanja.
Meskipun demikian, Idwan tetap optimis bahwa serapan anggaran akan maksimal pada akhir tahun, seiring dengan rampungnya lelang proyek di bidang Bina Marga, Sumber Daya Air, dan Perumahan serta Kawasan Permukiman.