Mendag Zulhas Dorong Masyarakat Beli Produk Buatan Indonesia

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat melakukan sosialisasi penggunaan produk dalam negeri kepada siswa sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Selatan, Lampung, Jumat (2/8/2024). ANTARA/Ruth In--

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendorong masyarakat untuk tidak hanya merasa bangga terhadap produk-produk buatan Indonesia, tetapi juga untuk aktif membelinya. Dalam kunjungannya ke Lampung Selatan, Zulkifli menegaskan pentingnya tindakan nyata dalam mendukung industri lokal.

"Jangan hanya bangga, tetapi juga beli dan gunakan produk dalam negeri. Seperti sepatu buatan Indonesia yang saya pakai ini, bisa dijadikan contoh," kata Zulkifli pada hari Jumat.

Ia menekankan bahwa masyarakat perlu membiasakan diri membeli dan memakai produk lokal sebagai bentuk dukungan terhadap perkembangan UMKM dan industri nasional.

"Harus menjadi kebiasaan untuk memilih produk dalam negeri, kecuali jika barang tersebut tidak diproduksi di Indonesia. Jika ada, gunakan produk lokal," ujarnya.

BACA JUGA:Posyandu Home Care Elnusa Petrofin Raih Gold di TJSL & CSR Award 2024

BACA JUGA:Menjaga Ketahanan Pangan: Kementan Percepat Produksi Tanam Padi

Zulkifli menambahkan bahwa kualitas produk dalam negeri kini telah bersaing dengan merek-merek terkenal internasional.

"Produk buatan Indonesia saat ini sudah sangat baik dan tidak kalah dengan yang lain," katanya.

Untuk meningkatkan penggunaan produk lokal, pemerintah mengimplementasikan program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) melalui pengadaan barang dan jasa di lembaga serta kementerian, sesuai dengan PP 29 Tahun 2018 tentang pemberdayaan industri yang mencakup kebijakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dan Perpres Nomor 12 Tahun 2021.

Di Provinsi Lampung, pada tahun 2023, pengadaan barang dan jasa dari UMKM dan koperasi telah diakomodasi melalui Sistem Belanja Langsung (SIBELA) senilai Rp25 miliar, mencakup 500 paket.

Selain itu, pengelolaan katalog elektronik lokal di Lampung mencatat 41 etalase dengan 18.639 produk dari 586 penyedia, menghasilkan transaksi senilai Rp443,3 miliar. Pada 4 Juni 2024, total pengadaan P3DN mencapai 1.918 paket dengan nilai keseluruhan Rp575 miliar. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan