Peran Otonomi Daerah dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Pekerja menyelesaikan pembangunan kolam retensi di Desa Jati Wetan, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (30/5/2024). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/aww--

Pada era reformasi, Pemerintah Indonesia mengambil langkah penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui kebijakan otonomi daerah yang diberlakukan sejak tahun 1999. Tujuannya memberikan kekuasaan kepada pemerintah daerah untuk mengambil keputusan mengenai pembangunan daerah.

Salah satu dampak yang diharapkan dari kebijakan tersebut adalah peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah dengan memberikan kewenangan yang lebih besar kepada pemerintah daerah untuk mengambil tindakan yang disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik wilayahnya.

Selain itu, otonomi daerah juga dirancang dapat mempercepat pembangunan infrastruktur dan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.

Secara faktual kebijakan otonomi daerah telah menjadi salah satu perubahan terpenting dalam pemerintahan Indonesia sejak reformasi tahun 1998, khususnya terkait kebijakan pemerintah daerah guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam hal pengambilan keputusan dan operasional pemerintah daerah.

BACA JUGA:Manfaat IKD dalam Pemutakhiran Data Pemilih di Wilayah Pemekaran

Dengan demikian, otonomi daerah diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah selain meningkatkan partisipasi masyarakat.

Kilas balik

Beberapa hasil studi literatur menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia telah menjadi fokus utama pembangunan nasional dalam beberapa dekade terakhir. Era otonomi daerah yang dilaksanakan di Indonesia pada tahun 2001 melalui UU No. 22/1999, diharapkan dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pengambilan keputusan yang lebih efektif dan efisien oleh pemerintah daerah.

Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara otonomi daerah dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Studi yang dilakukan oleh Fauzi & Sumner (2008) menemukan bahwa otonomi daerah berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui peningkatan investasi dan pertumbuhan sektor swasta.

BACA JUGA:Balikpapan Sebagai Beranda dan Mitra Kota Nusantara

Kajian Aswicahyono & Hill (2019) menemukan bahwa pemberian porsi otonomi daerah yang lebih besar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Hal ini disebabkan karena pemerintah daerah dengan otonomi mereka, mempunyai kendali yang lebih besar terhadap sumber daya dan kebijakan perekonomian daerahnya. Studi lain juga menemukan bahwa otonomi daerah dapat meningkatkan kinerja perekonomian daerah dalam jangka pendek, namun tidak memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Namun demikian, beberapa hasil penelitian juga menunjukkan hasil berbeda mengenai implikasi pelaksanaan otonomi daerah. Studi yang dilakukan Arifin & Sari (2018), misalnya, menemukan bahwa otonomi daerah tidak memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah di Indonesia.

Senada dengan hasil penelitian tersebut, Halim et al. (2021) menyebutkan bahwa pelaksanaan otonomi daerah memang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, namun hanya pada daerah tertentu.

Penguatan peran pemda

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan