Harga Bahan Pokok di Pasar Tanjungpandan Tetap Stabil, Jelang Idul Adha 2024

Kepala Bidang Usaha Perdagangan DKUKMPTK Belitung, Hamzah--

TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Menjelang Idul Adha 2024, harga bahan kebutuhan pokok di Pasar Tanjungpandan terpantau stabil. Hal ini dicatat oleh Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja (DKUKMPTK) Kabupaten Belitung.

Berdasarkan pemantauan langsung pada Selasa, 11 Juni 2024, harga bahan kebutuhan pokok di pasar induk Tanjungpandan dan pasar tradisional lainnya tetap stabil tanpa ada lonjakan harga yang signifikan.

"Harga bahan kebutuhan pokok di pasar induk Tanjungpandan pada sepekan menjelang Idul Adha 2024 dilaporkan stabil," kata Kepala Bidang Usaha Perdagangan DKUKMPTK Belitung, Hamzah, kepada Belitong Ekspres.

Hamzah menjelaskan bahwa pemantauan harga dilakukan setiap hari untuk memastikan bahan kebutuhan pokok yang dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).

Harga beberapa komoditas pokok diantaranya adalah beras yang berkisar antara Rp16 ribu hingga Rp17 ribu per kilogram, beras SPHP Bulog Rp12 ribu per kilogram, cabai merah keriting Rp60 ribu per kilogram, dan cabai rawit merah Rp45 ribu per kilogram. 

BACA JUGA:Kasus Timah Ilegal di Belitung, Ada Peran Buyung di Balik Terdakwa Aloy?

BACA JUGA:Remaja 17 Tahun Diamankan Karena Miliki 16 Paket Sabu

Bawang merah dijual seharga Rp50 ribu per kilogram, gula pasir kemasan Rp17 ribu per kilogram, minyak goreng curah Rp15 ribu per liter, dan minyak kita Rp14 ribu per liter. 

Selain itu, daging ayam ras karkas dijual seharga Rp35 ribu per kilogram, daging sapi paha belakang dan depan Rp160 ribu per kilogram, daging sapi tetelan Rp120 ribu per kilogram, dan ikan tongkol Rp20 ribu per kilogram.

"Harga daging juga stabil, tetapi minggu ini bisa saja turun, kita akan melihat situasinya pada Jumat atau tiga hari menjelang lebaran," jelas Hamzah.

Hamzah menambahkan bahwa kondisi pasar saat ini masih relatif datar, yang sebagian besar dipengaruhi oleh kondisi ekonomi saat ini. Ia juga mencatat bahwa penjualan beberapa jenis ikan mengalami penurunan harga, seperti ikan kerisi.

"Daya beli di pasar memang mengalami penurunan, meskipun kita mendapatkan dukungan dari sektor perkebunan dan lainnya, tetapi di pasar sangat terasa penurunan daya beli," katanya.

BACA JUGA:62 Jemaah Haji Belitung Siap Jalani Puncak Ibadah Haji 2024

BACA JUGA:Festival Gunong Tajam Tahun 2024 Siap Digelar, Perkenalkan Keunikan Desa Kacang Butor

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan