Punya 3 Anak Balita, Briptu FN Ditahan di Pusat Pelayanan Terpadu RS Bhayangkara

Polda Jawa Timur (Jatim) menahan Briptu FN, Polwan yang membakar suaminya Briptu RDW (27), anggota Polres Jombang, Jawa Timur, ditahan di pusat pelayanan terpadu rumah sakit (RS) Bhayangkara.-Istimewa---

BELITONGEKSPRES.COM - Polda Jawa Timur (Jatim) telah menahan Briptu FN, seorang polwan yang diduga membakar suaminya, Briptu RDW, yang bertugas di Polres Jombang. 

Tersangka saat ini ditahan di pusat pelayanan terpadu Rumah Sakit Bhayangkara, mempertimbangkan kondisi keluarganya yang memiliki tiga anak balita.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto, menjelaskan alasan penempatan Briptu FN di RS Bhayangkara. 

“Tersangka memiliki tiga anak balita yang membutuhkan perawatan. Sesuai undang-undang, ada hak khusus bagi anak-anak ini, sehingga kami tempatkan tersangka di pusat pelayanan terpadu,” ujar Dirmanto pada Selasa, 11 Juni 2024.

Kondisi tersangka Briptu FN dilaporkan mengalami trauma berat, selain luka bakar di kedua lengan dan tubuh bagian depannya. “Briptu FN juga berusaha untuk menyelamatkan suaminya yang terbakar, namun usahanya tidak berhasil,” jelas Dirmanto.

BACA JUGA:Kasus Polwan Bakar Suami, Briptu FN Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

BACA JUGA:Komisioner BP Tapera Soroti Pemerintah Tak Perlu Terburu-buru dalam Menjalankan Program Tapera

Lebih lanjut, Dirmanto menyatakan bahwa polisi akan memberikan pendampingan psikologis kepada ketiga anak tersangka serta kepada Briptu FN sendiri, keluarga korban, dan keluarga tersangka. "Pendampingan psikologis akan dilakukan oleh Polres Mojokerto Kota," tambahnya.

Pada saat kejadian, ketiga anak Briptu FN tidak berada di lokasi. “Saat insiden terjadi, anak-anak sedang diasuh oleh pengasuh di luar rumah, sehingga mereka tidak berada di tempat kejadian,” kata Dirmanto, menekankan bahwa anak-anak tidak menyaksikan peristiwa tragis tersebut.

Dengan kondisi tersangka dan anak-anak yang memerlukan perhatian khusus, Polda Jatim memastikan penanganan kasus ini dilakukan dengan mempertimbangkan faktor kemanusiaan, terutama bagi anak-anak yang masih sangat membutuhkan perhatian dan perlindungan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan