Buntut Penguntitan Jampidsus Oleh Densus, Jokowi Panggil Kapolri dan Jaksa Agung, Ini Respon Jenderal Sigit
Buntut Penguntitan Jampidsus Oleh Densus, Jokowi Panggil Kapolri dan Jaksa Agung, Ini Respon Jenderal Sigit--Antara
BELITONGEKSPRES.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyikap dengan santai isu penguntitan Jaksa Agung Muda bidang Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung oleh anggota Detasemen Khusus Anti-Teror 88 (Densus 88).
Penguntitan Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah oleh anggota Densus 88 diduga buntut memanas penanganan kasus tindak pidana korupsi (Tipikor) tata niaga komoditas Timah di Bangka Belitong 2015-2022.
Pada Senin petang, 27 Mei 2024, di Istora Senayan, Jakarta, Presiden Jokowi memanggil Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
"Sudah saya panggil tadi," ungkap Jokowi saat ditanya oleh awak media terkait kabar penguntitan Jampidsus Kejagung usai menghadiri acara Gerakan Pemuda (GP) Ansor.
BACA JUGA:Kantor Kejagung Dijaga Ketat oleh Polisi Militer Pasca Jampidsus Dikuntit Anggota Densus 88
BACA JUGA:Jampidsus Kejagung RI 'Diincar' Pasukan Khusus?, Apakah Penguntitan Gegara Kasus Korupsi Timah
Meskipun tidak memberikan komentar lebih lanjut, Jokowi meminta wartawan untuk bertanya langsung kepada Kapolri yang berdiri di sisi kiri belakang saat doorstop.
"Tanyakan langsung ke Kapolri," kata Jokowi sambil menunjuk ke arah Kapolri Jenderal Sigit yang hanya tersenyum menanggapi permintaan tersebut.
Setelah Presiden meninggalkan tempat acara, para wartawan mencoba mendapatkan keterangan lebih lanjut dari Kapolri. "Kan dengan Pak Jaksa Agung (Burhanuddin) sudah sama-sama nggak ada masalah," ujar Kapolri singkat.
Saat ditanya mengenai arahan Presiden Jokowi terkait isu penguntitan yang disebut-sebut mengganggu hubungan antara Polri dan Kejaksaan Agung, Kapolri kembali menegaskan bahwa tidak ada masalah di antara kedua institusi penegak hukum tersebut.
BACA JUGA:Mantan Gubernur Babel Akhirnya Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Korupsi Timah
"Sudah nggak ada masalah. Memang nggak ada masalah apa-apa," tegasnya.
Kabar penguntitan ini mencuat setelah adanya laporan bahwa Jampidsus Febrie Adriansyah dibuntuti sejumlah anggota Densus 88 di sebuah restoran di Jakarta Selatan pada Jumat, 24 Mei 2024.