Bawaslu Babel Petakan Kerawanan Pilkada 2024

Rapat koordinasi pengawasan dalam upaya memetakan potensi kerawanan menjelang Pilkada Serentak 2024--

KOBA, BELITONGEKSPRES.COM - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar Rapat Koordinasi Pengawasan dengan Bawaslu Kabupaten/Kota se-Babel pada Senin, 27 Mei 2024.

Rapat koordinasi pengawasan yang berlangsung di Ruang Rapat Bawaslu Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) ini, dalam upaya memetakan potensi kerawanan menjelang Pilkada Serentak 2024.

Rapat ini dihadiri oleh seluruh pimpinan Bawaslu Babel, Kepala Sekretariat Bawaslu Babel, Kabag Pengawasan Pemilu dan Humas Bawaslu Babel, serta Ketua Bawaslu Bateng beserta koordinator divisi hukum, pencegahan, partisipasi masyarakat, dan hubungan masyarakat Bawaslu Kabupaten/Kota se-Babel. 

Ketua Bawaslu Babel, EM Osykar mengatakan, tujuan rapat ini untuk merumuskan strategi pengawasan yang efektif dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi tahapan Pilkada Serentak 2024.

Harapannya, melalui rapat ini semua Bawaslu Kabupaten/Kota di Bangka Belitung dapat memiliki pemahaman yang seragam dalam menjalankan tugas pengawasan pemilihan kepala daerah mendatang.

BACA JUGA:Tank Tempur TNI 'Nongkrong' di Arena Ijtima' Ulama Ponpes Bahrul Ulum

BACA JUGA:Mantan Gubernur Babel Akhirnya Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Korupsi Timah

"Kami telah memasuki tahapan Pilkada Serentak 2024 dan kami berupaya menyiapkan strategi terbaik untuk mencegah terjadinya pelanggaran sehingga Pilkada dapat berjalan lancar," ujar Osykar.

Salah satu anggota Bawaslu Babel, Sahirin, juga menyoroti pentingnya pemutakhiran data pemilih sebagai tahapan yang perlu diawasi dengan cermat. "Pada awal bulan Juni 2024, kami akan memusatkan perhatian pada pemutakhiran data pemilih. Kami perlu memetakan potensi kerawanan agar hak pilih masyarakat tetap terjaga," katanya.

Sahirin juga menambahkan bahwa untuk meningkatkan pengawasan partisipatif, Bawaslu akan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak melalui Memorandum of Understanding (MoU). 

"Kami akan membuat MoU dengan media massa, Dukcapil, kepolisian, kejaksaan, dan dinas pendidikan untuk melibatkan para pemangku kepentingan dalam upaya pencegahan," tambahnya.

Ketua Bawaslu Bateng, Marhaendra Yuliansyah, menekankan bahwa pengawasan pemutakhiran data pemilih akan menjadi tantangan tersendiri mengingat data tersebut digunakan untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati atau Walikota dan Wakil Walikota yang dilaksanakan secara bersamaan. 

BACA JUGA:Babel Perkuat Pengamanan Kunjungan Kerja Wapres, Dijadwalkan Rapat Itjima Ulama

BACA JUGA:PHK Massal Bertahap di Bangka Belitung, Smelter dan Sawit Terpuruk

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan