KSOP Tanjungpandan Periksa Alat Keselamatan Kapal Express Bahari
Koordinator Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli KSOP Kelas IV Tanjung Pandan, Iswandi melakukan pengecekan "lift raft" di atas kapal cepat Express Bahari 3 E guna mendukung keselamatan pelayaran selama arus balik Lebaran 2024 (ANTARA/Kasmono-Aprili--
BELITONGEKSPRES.COM, TANJUNGPANDAN - Memastikan keamanan dan keselamatan selama arus balik Lebaran 2024, KSOP Kelas IV Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, melakukan pengecekan menyeluruh terhadap alat keselamatan pelayaran kapal cepat Express Bahari 3 E.
Kepala KSOP Kelas IV Tanjungpandan, Syaiful Anwar, melalui Koordinator Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli, Iswandi, menyatakan bahwa pengecekan ini merupakan langkah proaktif untuk memastikan keamanan dan keselamatan selama arus balik Lebaran 2024 yang sedang berlangsung.
"Pengecekan ini kami lakukan guna memastikan keselamatan berlayar selama arus balik Lebaran 2024 yang sedang berlangsung," kata Iswandi di Tanjungpandan, pada Minggu 14 Maret 2024.
Langkah ini merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa yang sebelumnya dilakukan dalam menyambut arus mudik Lebaran 2024 beberapa waktu lalu. Pengecekan meliputi semua aspek penting, termasuk alat keselamatan pelayaran, peralatan keselamatan penumpang, dan alat navigasi kapal cepat Express Bahari 3 E.
BACA JUGA:Jumlah Pemudik di Bandara Hanandjoeddin Capai 25.158
BACA JUGA:Arus Balik Lebaran 2024, Bandara Belitung Tambah Sebanyak 28 Penerbangan
"Kami memeriksa semua alat keselamatan penumpang di atas kapal, seperti jumlah life jacket, life buoy, dan life raft, untuk memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan baik dan tidak mengalami kerusakan atau kendala lainnya," jelasnya.
Express Bahari 3 E melayani rute dari pelabuhan Tanjungpandan ke pelabuhan Pangkal Balam selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kondisi peralatan masih dalam keadaan baik dan dapat diandalkan, karena belum mencapai batas waktu pemeliharaan.
KSOP Kelas IV Tanjungpandan juga mengimbau operator kapal untuk tidak melebihi kapasitas penumpang demi menjaga keamanan dan keselamatan pelayaran selama arus balik Lebaran 2024. Selain itu, mereka mendorong nakhoda kapal untuk memperhatikan kondisi cuaca sebelum melakukan pelayaran, serta menghindari berlayar dalam kondisi cuaca buruk yang dapat membahayakan keselamatan.
"Kami mengingatkan agar keselamatan selalu menjadi prioritas utama, sehingga momen mudik Lebaran 2024 dapat dirayakan dengan ceria dan bermakna, salah satunya dengan memperhatikan kondisi cuaca sebelum melakukan perjalanan," tambahnya.