Inovasi Pemuda Toboali, Dari Sampah Plastik Jadi Karya Seni Miniatur Band
Pemuda Toboali yang menyulap sulap sampah plastik menjadi Miniatur Band--
BELITONGEKSPRES.COM, TOBOALI - Seorang pemuda dari Toboali telah menunjukkan bakat luar biasa dalam mengubah sampah plastik menjadi karya seni yang memukau. Menggunakan bahan daur ulang seperti botol plastik bekas, ia telah menciptakan miniatur band yang menarik perhatian banyak orang.
Miniatur yang menggambarkan sebuah band ini telah dipamerkan di acara Aik Bakung di Desa Permis, menarik perhatian dan pujian dari Bupati Bangka Selatan (Basel), Riza Herdavid, Wakil Bupati Debby Vita Dewi, dan berbagai pejabat terkait lainnya.
Agung Prasetyo, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Basel, menyatakan kekaguman atas kreativitas Ando, sang pemuda Toboali. “Dia telah menunjukkan bagaimana memanfaatkan sampah menjadi karya seni yang bernilai,” kata Agung, Selasa, 12 Maret 2024.
Menurut Agung, miniatur tersebut sangat detail, menampilkan instrumen musik lengkap dari drum hingga keyboard, serta sistem suara dan panggung. Bahkan, terdapat spanduk yang bertuliskan ‘Versi Music Bergoyang’.
BACA JUGA:Kejagung Terus Menggali Fakta Korupsi Timah Babel, Para Cukong Masih Aman?
BACA JUGA:Kontroversi Agama Baru, Dosen Sabar Nababan Klaim Sebagai Tuhan
Proses pembuatan miniatur ini memakan waktu hampir satu bulan. Meskipun sibuk dengan pekerjaannya, Ando tetap dapat menyelesaikan karya yang mengesankan ini.
Miniatur ini bukan hanya karya seni, tetapi juga simbol pentingnya daur ulang. Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk alami atau digunakan untuk budidaya maggot sebagai pakan ternak.
Sementara itu, sampah nonorganik dapat diubah menjadi berbagai kerajinan tangan. “Semua ini bergantung pada seberapa besar keinginan kita untuk memanfaatkan sampah dan kesadaran kita akan pentingnya kebersihan lingkungan,” tutup Agung.