Hendrya Sylpana

Kontroversi Agama Baru, Dosen Sabar Nababan Klaim Sebagai Tuhan

Aliran Agama Angkasa Nauli -sreenshot---

BELITONGEKSPRES.COM, Sebuah akun media sosial (medsos) dengan nama Rais Daffa Alvis, membagikan video yang menunjukkan adanya dugaan agama baru di Indonesia yang didirikan oleh seorang dosen bernama Sabar Nababan.

Dalam video berdurasi 1 menit 3 detik tersebut, disebutkan bahwa Sabar Nababan telah menjadi sorotan di media sosial karena menciptakan agama baru yang dinamai agama Angkasa Nauli.

Sabar Nababan, yang merupakan seorang dosen di salah satu Universitas Negeri di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyatakan dirinya sebagai Tuhan dalam agama baru yang ia buat.

Selain itu, Sabar Nababan menggambarkan agama Angkasa Nauli sebagai agama perdamaian dengan ajaran pokok tentang kejujuran dan pertobatan total.

BACA JUGA:Pertamina Jamin Ketersediaan Energi di Babel Aman untuk Ramadan 2024

BACA JUGA:Sambut Ramadan, Ribuan Warga Toboali Meriahkan Pawai Obor

Meskipun dituduh menderita gangguan jiwa oleh beberapa warganet karena keputusannya yang kontroversial, Sabar Nababan menegaskan bahwa dirinya masih sehat secara mental.

"Saya pernah berobat ke rumah sakit jiwa, tapi saya masih dapat menjaga kesehatan jiwa saya," ujar Sabar Nababan seperti yang dikutip dari akun media sosial tersebut.

Sabar Nababan juga mengklaim memiliki kemampuan indera keenam yang memungkinkannya untuk berkomunikasi jarak jauh dalam hati.

Dia juga mengakui bahwa beberapa orang telah bergabung dengan ajarannya sejak saat itu.

Lebih lanjut, Sabar Nababan telah mengajukan permohonan kepada Kementerian Agama Republik Indonesia untuk mengakui resmi agama barunya.

BACA JUGA:Pemilu 2024, Angka Partisipasi Pemilih Basel Tertinggi di Babel

BACA JUGA:Sambut Ramadhan 2024, PLN Inspeksi Jaringan Jaga Keandalan Listrik

Meskipun berita yang diunggah pada Minggu, 10 Maret 2024, membuat gempar di kalangan warganet, ternyata kabar mengenai agama baru tersebut sudah beredar sejak tahun 2017.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan