Menteri Sosial Gus Ipul: Sekolah Rakyat Kunci Membangun Generasi Agen Perubahan
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM), Jakarta, Senin (13/1/2025)-Tri Meilani Ameliya-ANTARA
BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, atau lebih dikenal sebagai Gus Ipul, menyatakan bahwa pendirian sekolah rakyat merupakan langkah penting untuk mencetak generasi yang akan menjadi agen perubahan bagi bangsa Indonesia.
Dalam pandangannya, sekolah ini tidak hanya akan membantu meningkatkan taraf hidup individu, tetapi juga mampu memberikan inspirasi kepada keluarga lain yang membutuhkan.
Gus Ipul menjelaskan, "Kami berharap para siswa di sekolah rakyat ini akan menjadi kader-kader bangsa yang tidak hanya mengangkat derajat keluarganya, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar." Pernyataan ini disampaikan saat ia memberikan penjelasan kepada wartawan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat.
Dia menekankan bahwa sekolah rakyat diharapkan dapat memperluas akses pendidikan, terutama bagi keluarga-keluarga yang kurang mampu. Dengan adanya sekolah ini, diharapkan anak-anak dari keluarga miskin dapat memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas.
BACA JUGA:Penuhi Panggilan KPK, Hasto Bawa Surat Praperadilan
Meskipun ide pendirian sekolah rakyat masih dalam proses pengembangan, Gus Ipul menegaskan bahwa pemerintah sangat serius dalam menindaklanjutinya sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Dia mengungkapkan, "Saat ini kami sedang mematangkan konsep dan pelaksanaan sekolah rakyat."
Di sisi lain, Gus Ipul juga mencatat bahwa pembangunan sekolah rakyat mungkin akan melibatkan kerjasama dengan sektor swasta, tidak hanya bergantung pada anggaran pemerintah. "Dalam pelaksanaannya, bisa jadi ini murni dari pemerintah atau juga melibatkan dukungan dari pihak swasta," ujarnya.
Mengenai infrastruktur dan anggaran untuk sekolah rakyat, Gus Ipul menyampaikan bahwa hal ini masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut. "Kami akan berkonsultasi dengan Presiden mengenai berbagai opsi yang ada, termasuk pemanfaatan balai-balai pelatihan yang dapat dijadikan sebagai sekolah rakyat," tambahnya.
Lebih jauh, Gus Ipul menjelaskan bahwa sekolah rakyat yang direncanakan akan memiliki model mirip dengan sekolah asrama. Dengan demikian, sekolah ini tidak hanya menawarkan pendidikan gratis dan berkualitas, tetapi juga memastikan kebutuhan gizi siswa terpenuhi. (jpc)