Menag Nasaruddin Umar Ajak Jajaran Kemenag Sambut Tahun 2025 dengan Semangat Baru
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar di Jakarta-Humas Kemenag-
BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menekankan pentingnya memulai tahun 2025 dengan semangat dan energi baru bagi seluruh jajarannya. Dia menggarisbawahi perlunya membangun moralitas dan spiritualitas sebagai fondasi kehidupan berbangsa serta menjaga harmoni dalam keberagaman yang ada di Indonesia.
Dalam acara Refleksi dan Proyeksi Kemenag yang diselenggarakan di Jakarta, Nasaruddin menyatakan, "Mari kita sambut tahun baru dengan optimisme dan semangat untuk melakukan pembaruan. Dengan niat yang baik, insya Allah, kita akan mencapai target-target yang telah ditentukan."
Dia menyoroti pentingnya menjaga harmoni di tengah keragaman Indonesia, menggambarkannya sebagai sebuah karya seni yang diciptakan Tuhan. "Indonesia adalah lukisan indah dari Tuhan. Kerukunan antarumat beragama adalah aset berharga yang lebih bernilai daripada sumber daya alam yang ada," ujarnya dengan tegas.
Nasaruddin, yang juga menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, menegaskan bahwa tanpa dasar moral dan spiritual yang kuat, pembangunan tidak akan berkelanjutan.
BACA JUGA:Kepala UPK Monas Prediksi Lonjakan Pengunjung Terus Berlanjut Hingga Tahun Baru 2025
BACA JUGA:Apindo Desak Pemerintah Tunda Penerapan PPN 12 Persen untuk Meringankan Beban Produksi
Dia menyebutkan bahwa bangunan monumental seperti Piramida di Mesir, Ka’bah di Makkah, dan Borobudur di Indonesia berdiri kokoh berkat fondasi spiritual yang kuat. "Mari kita jadikan nilai-nilai ilahi sebagai pedoman dalam setiap langkah kita," tambahnya.
Acara Refleksi dan Proyeksi ini juga diisi dengan pengukuhan relawan moderasi beragama, yang diharapkan dapat memperkuat kerukunan antarumat beragama. Selain itu, penghargaan Moderasi Beragama Award juga diberikan kepada berbagai instansi dan lembaga yang telah berkontribusi aktif dalam mendukung moderasi beragama.
Di sisi lain, Kepala Balitbang dan Diklat Kemenag, Amien Suyitno, menekankan pentingnya melakukan muhasabah dan introspeksi untuk mengidentifikasi kekurangan yang ada, sesuai dengan pesan yang sering disampaikan oleh Menag Nasaruddin.
Amien menjelaskan bahwa tema Refleksi dan Proyeksi dipilih untuk menggugah kesadaran diri dan mempersiapkan program-program prioritas ke depan.
"Refleksi ini tidak hanya bertujuan untuk mengevaluasi kinerja masa lalu, tetapi juga untuk merancang langkah-langkah strategis di tahun 2025. Semoga tahun 2025 menjadi momentum bagi Kemenag untuk semakin meningkatkan kinerjanya, sehingga program-program yang ada semakin terstruktur dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," tutupnya. (jpc)