Alokasi KUR 2025 Ditargetkan Rp300 Triliun, Diharapkan Jangkau 2 Juta Debitur Baru

Ilustrasi UMKM-Istimewa-

BELITONGEKSPRES.COM - Pemerintah menetapkan target ambisius untuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tahun 2025 dengan alokasi hingga Rp300 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan target Rp280 triliun pada tahun 2024, sejalan dengan visi pemerintah memperkuat peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam pemulihan ekonomi nasional.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa peningkatan ini bertujuan untuk memperluas jangkauan KUR kepada lebih banyak pelaku UMKM sekaligus meningkatkan kontribusi mereka terhadap perekonomian.

"Kami berkomitmen untuk mengoptimalkan penyaluran KUR hingga Rp300 triliun pada 2025. Target ini dirancang dengan mempertimbangkan anggaran subsidi bunga dan marjin yang mencukupi," ujar Airlangga, Jumat 27 Desember.

Program KUR 2025 tidak hanya berorientasi pada peningkatan alokasi, tetapi juga memperhatikan strategi distribusi yang lebih inklusif. Airlangga menjelaskan bahwa dengan target baru ini, KUR diharapkan mampu menjangkau lebih dari 2 juta debitur baru serta membantu 1 juta debitur yang sudah ada untuk "naik kelas" melalui program pendampingan.

BACA JUGA:PPN 12 Persen Lebih dari Sekadar Pajak, Sri Mulyani Jelaskan Keuntungannya

BACA JUGA:Sektor Pertanian dan Ketahanan Pangan Jadi Program Prioritas di Pemerintahan Prabowo pada 2025

Pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha dan akses pembiayaan yang lebih besar bagi UMKM. "Fokus pada debitur baru bertujuan memperluas akses pembiayaan, sementara program graduasi mendorong UMKM menjadi lebih mandiri dan kompetitif," jelasnya.

Program KUR juga diposisikan sebagai salah satu alat strategis dalam mendukung visi Astacita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan kemandirian ekonomi dan pemerataan kesejahteraan.

"KUR diharapkan terus menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan dan pemulihan nasional. Dengan dukungan semua pemangku kepentingan, kami optimistis program ini dapat membantu mewujudkan Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur," tegas Airlangga.

Dengan alokasi yang semakin besar, pemerintah berharap KUR mampu memberikan dampak luas bagi perekonomian, terutama di sektor UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan pelaku UMKM dalam menciptakan ekosistem pembiayaan yang inklusif dan berkelanjutan.

Sebagai penutup, Airlangga menekankan pentingnya peran UMKM dalam mewujudkan cita-cita ekonomi nasional. "Kami yakin KUR dapat menjadi landasan kokoh dalam membangun ekonomi yang lebih inklusif dan berkeadilan," pungkasnya. (jpc)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan