Hendrya Sylpana

Perubahan Perilaku Belanja: Masyarakat Kini Prioritaskan Harga Murah, Bukan Merek

Masyarakat saat berbelanja di sebuah supermarket. --(Antara)

BELITONGEKSPRES.COM - Pengusaha ritel saat ini melihat perubahan besar dalam perilaku belanja masyarakat. Mayoritas konsumen lebih mengutamakan harga terjangkau daripada merek produk saat berbelanja. 

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Solihin, menyatakan bahwa dalam memilih produk, konsumen lebih cenderung mencari barang dengan harga paling murah tanpa mempertimbangkan merek.

"Ketika mereka ingin membeli sesuatu, konsumen akan membandingkan harga dan memilih yang paling terjangkau. Ini merupakan temuan dari hasil kajian kami dalam sektor ritel," kata Solihin, seperti yang dikutip dari Antara pada Minggu, 17 November.

Solihin menambahkan bahwa kondisi ini memaksa para pelaku ritel untuk menyediakan berbagai pilihan produk yang relevan dengan kebutuhan konsumen agar tetap dapat bersaing. Karena konsumen memiliki kontrol yang besar terhadap keberlanjutan ritel, jika produk yang ditawarkan tidak memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka, mereka dapat dengan mudah beralih ke toko lain atau berbelanja secara daring.

BACA JUGA:Pupuk Indonesia Komitmen Mudahkan Akses Pupuk Terjangkau untuk Petani

BACA JUGA:Menag Nasaruddin Umar Luncurkan Gerakan Wakaf Uang untuk ASN dan Masyarakat

Untuk itu, Solihin menekankan pentingnya inovasi yang berlandaskan pada data dan analisis pasar, agar ritel tetap dapat berkembang meskipun menghadapi tantangan yang ada.

Sebagai Ketua Umum Aprindo periode 2024-2028, Solihin juga berencana mendorong sektor ritel untuk semakin memanfaatkan sistem e-commerce guna mengikuti tren digital yang terus berkembang. Di samping itu, ia berfokus pada kolaborasi dengan UMKM untuk menyediakan ruang bagi produk-produk lokal, yang tentunya harus memiliki daya tarik agar dapat meningkatkan kunjungan konsumen ke ritel.

Solihin mengingatkan pentingnya bagi pengusaha ritel untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, seperti bahan pangan yang dibutuhkan setiap hari, sementara produk yang lebih jarang dibeli, seperti kendaraan atau furnitur, perlu dipertimbangkan dengan lebih cermat. (beritasatu)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan