Jaga Integritas, KPK Ingatkan Pejabat Negara Berlatar Artis Berhati-hati Terima Endorsement
Juru Bicara KPK Tessa Mahardika. -Dery Ridwansah-JawaPos.com
BELITONGEKSPRES.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menegaskan pentingnya menjaga integritas pejabat negara, khususnya mereka yang berlatar belakang artis. Dalam pernyataannya, KPK mengingatkan bahwa segala tindakan pejabat publik, termasuk menerima endorsement dalam bentuk barang atau jasa, harus sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.
"Para penyelenggara negara, terutama rekan-rekan wakil rakyat dengan latar belakang artis, harus benar-benar berhati-hati dalam bertindak," ujar juru bicara KPK, Tessa Mahardika, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat, 15 November.
Daftar Nama Pejabat Berlatar Artis Beberapa pejabat berlatar belakang artis yang kini menduduki posisi penting antara lain Raffi Ahmad sebagai Utusan Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, serta Yovie Widianto sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif.
Di legislatif, nama-nama seperti Denny Cagur, Once Mekel, Verrel Bramasta, Ahmad Dhani, Mulan Jameela, Uya Kuya, Melly Goeslaw, hingga Pasha Ungu, juga menjadi sorotan.
BACA JUGA:Menkomdigi dan Jaksa Agung Sepakati Kerja Sama Atasi Judi Online
BACA JUGA:KemenPPPA Siapkan Payung Hukum untuk Lindungi Perempuan dan Anak dari Kekerasan Siber
Kewajiban Pelaporan dan Pencegahan Konflik Kepentingan Tessa menegaskan, selain mematuhi undang-undang, para pejabat ini wajib melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan gratifikasi. Termasuk, apabila menerima endorsement dalam bentuk apa pun.
"Pelaporan LHKPN dan gratifikasi menjadi kewajiban utama. Jika ada penerimaan endorse, ini juga harus dilaporkan," jelas Tessa.
Lebih jauh, ia menyoroti potensi konflik kepentingan yang dapat timbul. Menurutnya, endorsement yang diterima pejabat negara bisa saja memengaruhi kebijakan atau keputusan yang mereka ambil di masa depan.
"Yang menjadi perhatian utama adalah jika endorse itu menciptakan konflik kepentingan. Hal ini dapat menghambat independensi mereka dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pejabat negara," tambah Tessa.
Pentingnya Menjaga Integritas Pernyataan ini menjadi pengingat bahwa peran sebagai pejabat publik membawa tanggung jawab besar, termasuk menjaga transparansi dan menjauhi konflik kepentingan. Langkah tegas KPK ini diharapkan mampu mendorong para pejabat berlatar belakang artis untuk lebih waspada dan patuh terhadap aturan, demi menjaga kepercayaan publik. (jpc)