Djoss Belitung

Upaya Mencegah Praktik Judi Online Sejak Usia Dini

ilustrasi bermain game online-- (ANTARA News/Ida Nurcahyani)

Terakhir pada aspek psikologis, berdampak pada psikologis remaja, menjadi lebih rentan mengalami depresi dan kecemasan serta berdampak serius terhadap kemampuan untuk bisa fokus, mengontrol diri, dan mengambil keputusan.

Ada beberapa tanda yang bisa dikenali ketika remaja sudah mulai hilang kendali akibat dari judi online, seperti halnya merasakan kesulitan di sekolah atau di rumah, menarik diri, mendadak kekurangan uang dalam jumlah yang tidak sedikit, perubahan pola hidup dan tidak bisa lepas dari ponselnya.

Cegah Anak Kecanduan

Salah satu upaya mencegah anak yang terlibat atau kecanduan judi online adalah kepedulian orang tua selalu memantau gawai anak dan aktivitas online dengan memasang parental software. Apabila menemukan tanda kecanduan, orang tua perlu segera konsultasikan ke layanan psikolog/profesional terdekat.

Penyebaran candu judi online pun tak bisa diabaikan karena sejumlah dampak yang dimunculkan justru memunculkan kerugian bagi masyarakat. Apalagi jika seorang anak atau remaja yang kecanduan judi online, memiliki kesenangan yang dramatis untuk menang. Sehingga individu tersebut memiliki keinginan untuk terus berjudi dan menghabiskan banyak uang hanya untuk memuaskan diri.

Dari semua itu, faktor terpenting dalam pembentukan generasi emas berada pada tingkat keluarga dan lingkungannya. Orang tua dapat berbagi pengetahuan tentang risiko keuangan, kesehatan mental, dan hubungan sosial terkait dengan perjudian. Mereka pun dapat membantu mengendalikan keuangan dan mengawasi penggunaan teknologi untuk mencegah anak-anak mereka terlibat perjudian.

BACA JUGA:Mengoptimalkan Peran Bulog dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan

Apabila sudah terlanjur terjerat, keluarga harus segera mencari sumber daya dan informasi tentang layanan rehabilitasi, terapi, atau kelompok dukungan. Mereka dapat mengajarkan perilaku yang bertanggung jawab terkait uang dan menghindari perjudian.

Selain itu, masyarakat juga tidak boleh abai dan sebisa mungkin mengetahui kondisi kesejahteraan di antara tetangganya. Temukan kegiatan yang menarik minat dan memberikan kepuasan. Jauhkan diri dari tempat judi, teman yang terlibat dalam perjudian, atau media yang mempromosikan perjudian.

Jika kondisinya sudah baik, keluarga dan lingkungan perlu membentuk dan menguatkan karakter anak dan remaja terhadap hal-hal baik dan menyosialisasikan bahayanya tindakan yang mengarah pada pidana. Semoga hal ini menjadi perhatian semua pihak. Mari memberantas judi online sejak dini. (Antara)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan