Menteri Pertanian Paparkan 7 Program Prioritas untuk Swasembada Pangan 2025
Presiden Prabowo Subianto (kanan) didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kiri) berbincang saat meninjau lahan pertanian di Desa Telaga Sari, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Minggu (3/11/2024).-Galih Pradipta/rwa.- ANTARA FOTO
BELITOPNGEKSPRES.COM - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan rencana program prioritas Kementerian Pertanian untuk tahun 2025 dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta pada Selasa.
Ia menjelaskan bahwa terdapat tujuh program utama yang dirancang untuk mendukung pencapaian swasembada pangan, dengan catatan bahwa anggaran yang diusulkan sebesar Rp68 triliun harus disetujui.
Amran menjelaskan program pertama adalah peningkatan produksi padi dan jagung, dengan target produksi beras mencapai 32,83 juta ton dan jagung sebesar 16,68 juta ton.
Program kedua adalah optimalisasi 350 ribu hektare lahan, yang mencakup wilayah seperti Papua Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Pemerintah Bersama DEN Diskusikan Dampak Perubahan Subsidi Energi Menjadi BLT
BACA JUGA:OJK Perkuat Peran Industri Pembiayaan dalam Pertumbuhan Ekonomi
Untuk program ketiga, Kementan menargetkan peningkatan produksi susu dan daging sapi, dengan produksi susu diperkirakan mencapai 1,55 juta ton dan daging sapi sebesar 389,41 ribu ton. “Inisiatif ini selaras dengan program strategis Kabinet Merah Putih, termasuk program makan siang bergizi,” imbuh Amran.
Program keempat meliputi cetak sawah seluas 750 ribu hektare, yang akan dilaksanakan di daerah seperti Papua Selatan, Kalimantan Tengah, dan Sumatera Selatan. Amran juga mencatat bahwa pada tahun 2024, Kementan telah berhasil mencetak sawah seluas 1 juta hektare di Merauke dan 500 ribu hektare di Kalimantan Tengah.
Program kelima berfokus pada penyediaan benih unggul dengan target mencapai 5 juta hektare atau setara dengan 150 ribu ton. Sedangkan program keenam menargetkan penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) prapanen sebanyak 1,14 juta unit serta pupuk bersubsidi sebanyak 9,03 juta ton.
Terakhir, program ketujuh bertujuan untuk mengembangkan pertanian modern melalui inisiatif pertanian milenial, dengan target menciptakan 65.170 tenaga pertanian yang kompeten.
BACA JUGA:Pemerintah Kaji Skema Baru Subsidi Energi, Bantuan Langsung Tunai Jadi Opsi
BACA JUGA:Menteri Perdagangan Tanggapi Maraknya Jual Beli Ilegal iPhone 16 di Indonesia
Anggaran Kementerian Pertanian untuk tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp29,37 triliun, yang mencakup tambahan anggaran sebesar Rp21,47 triliun. Meskipun demikian, Amran mengusulkan agar tambahan anggaran mencapai Rp68 triliun untuk meningkatkan produksi pangan secara signifikan. (ant)