PGN Percepat Pengembangan Jargas Rumah Tangga Demi Swasembada Energi Nasioanal
Ilustrasi - Jaringan gas bumi (jargas) untuk rumah tangga. -PT PGN Tbk-ANTARA/HO
BELITONGEKSPRES.COM - PT PGN Tbk menegaskan bahwa pengembangan jaringan gas bumi (jargas) untuk kebutuhan rumah tangga merupakan langkah strategis menuju swasembada energi nasional.
Hal ini diungkapkan Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari, yang menyatakan bahwa perluasan jargas tidak hanya membantu meringankan beban subsidi energi, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada impor energi.
“Langkah ini sejalan dengan upaya Indonesia untuk mandiri dalam memenuhi kebutuhan energi dengan memanfaatkan sumber daya domestik,” ujar Rosa dalam diskusi panel "Gotong Royong Membangun Jargas" yang diselenggarakan oleh Investortrust.
Pemerintah sendiri menilai pengembangan jargas sebagai solusi efisien dalam mengurangi subsidi energi yang lebih tepat sasaran dan mendukung perekonomian masyarakat.
BACA JUGA:Dukung Program Prioritas Pemerintahan, OJK Siap Susun Skema Pembiayaan Pembiayaan Inovatif
BACA JUGA:Menteri PKP Akan Mengundang PT Semen Indonesia untuk Bahas Diskon Pembangunan Rumah Rakyat
Selain itu, pembangunan jargas menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan devisa negara, dan memperbaiki neraca perdagangan dengan menekan impor energi.
Bagi masyarakat, Rosa menekankan bahwa jargas menyediakan akses energi yang lebih praktis, aman, dan hemat. Laode Sulaeman, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi dari Kementerian ESDM, menambahkan bahwa jargas juga dapat meringankan ketergantungan impor LPG yang selama ini menjadi beban anggaran.
Gunawan Eko Movianto, Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah I Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, menyatakan bahwa Kemendagri akan terus menjembatani pemerintah daerah dan PGN dalam pengembangan jargas untuk mencapai kemandirian energi nasional.
Rosa juga menyambut baik dukungan berbagai pemangku kepentingan, yang diharapkan akan menjadi dorongan kuat untuk mempercepat perluasan jargas di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:PNM Raih Penghargaan atas Pemberdayaan Perempuan dalam Usaha Ultramikro
BACA JUGA:Kebijakan Subsidi Motor Listrik 2025 Masih Dipertimbangkan, Evaluasi Jadi Kunci Utama
Ia menyebutkan bahwa jargas yang dikelola PGN saat ini telah mengurangi impor LPG hingga 84.000 ton per tahun dan menekan subsidi sebesar Rp468 miliar per tahun untuk setiap 1 juta sambungan rumah tangga.
Menurut Komaidi Notonegoro, Direktur Eksekutif Reforminer Institute, jargas adalah solusi efisien dan ramah lingkungan yang dapat menghemat devisa negara. “Ketika geopolitik dunia tidak stabil, seperti di Timur Tengah, ketahanan energi nasional akan terjaga dengan adanya jargas,” ujarnya.