Mengukir Kemandirian Energi Bersih di 'Telur Emas' Bali

Petugas memeriksa dan mencatat serapan energi panas pada panel Surya PLTS di Desa Suana, Pulau Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, Selasa 22 Oktober 2024. -Dewa Ketut Sudiarta Wiguna-Antara

Lokasi PLTS itu berada di Dusun Karangsari, Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, yang berjarak sekitar 16 kilometer atau sekitar 40 menit perjalanan darat dari Dermaga Banjar Nyuh, Desa Ped, Nusa Penida.

Sepanjang perjalanan menuju fasilitas penting itu, mata disuguhi dengan pemandangan biru toska Pantai Nusa Penida.

BACA JUGA:Mewujudkan Swasembada Pangan

Selain jalur pantai, perjalanan juga melalui jalur perbukitan yang hanya bisa dilalui satu kendaraan roda empat atau bisa dilalui dua kendaraan roda dua/sepeda motor.

Asisten Manager Keamanan dan Hubungan Masyarakat (Humas) PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Bali I Made Rakayana menjelaskan PLTS tersebut dibangun di atas lahan seluas sekitar 4,5 hektare.

Sejauh mata memandang, hamparan ratusan panel surya terpasang yang menyerap sinar matahari.

Sinar matahari yang optimal di Nusa Penida diserap sel-sel dalam panel surya tersebut dikombinasikan untuk menghasilkan energi dalam bentuk direct current (arus langsung/DC).

Arus DC itu kemudian diproses menjadi arus bolak balik (alternative current/AC) melalui 18 alat inverter dan melalui delapan unit baterai atau Batery Energy Storage System (BESS).

Selanjutnya, energi bersih itu dinaikkan melalui sejumlah trafo guna disalurkan melalui jaringan listrik kepada pelanggan.

BACA JUGA:RISK STUDENTS

Pembangunan fisik fasilitas energi baru terbarukan itu dilaksanakan pada April 2022 dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) mencapai 48 persen.

Ada pun PLTS itu mulai beroperasi pada November 2022 dengan kapasitas listrik ramah lingkungan yang dihasilkan mencapai 4,2 mega watt peak (MWp) atau setara 3,5 MW dan dilengkapi BESS sebesar 1,84 MW.

Pemanfaatan BESS merupakan salah satu komponen tenaga listrik yang berfungsi menyimpan daya pada pembangkit energi baru terbarukan (EBT) yang membantu memenuhi kebutuhan beban serta sebagai cadangan energi khususnya saat darurat.

Turunkan Emisi Karbon

Energi bersih tersebut disalurkan kepada masyarakat atau pelanggan termasuk unruk mendukung kebutuhan pariwisata dengan pelayanan sistem kelistrikan terisolasi yakni hanya untuk di kawasan Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan.

Kapasitas energi hijau itu menambah pasokan energi listrik yang selama ini disuplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Desa Kutampi, Nusa Penida.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan