Prabowo Ucapkan Terima Kasih kepada 19 Kepala Negara yang Hadir di Pelantikannya

BELITONGEKSPRES.COM - Upacara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang digelar pada Minggu, 20 Oktober, mendapat perhatian internasional dengan kehadiran 19 pemimpin negara dan 15 utusan khusus. 

Prabowo menyampaikan apresiasinya atas kehadiran mereka, yang ia anggap sebagai tanda penghormatan besar kepada Indonesia dan rakyatnya.

“Acara pelantikan ini mendapatkan kehormatan besar dengan kehadiran 19 kepala negara dan 15 utusan khusus dari negara-negara sahabat. Atas nama bangsa dan rakyat Indonesia, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua kepala pemerintahan, kepala negara, dan perwakilan negara sahabat yang berkenan hadir,” ucap Prabowo.

Prabowo juga memberikan perhatian khusus dengan menyebutkan satu per satu pemimpin negara dan utusan khusus yang hadir sebagai bentuk penghormatan dan apresiasinya. 

BACA JUGA:Sah, Prabowo-Gibran Resmi Dilantik Jadi Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029

BACA JUGA:KPK Dukung Upaya Pemerintah Prabowo-Gibran Perkuat Strategi Pemberantasan Korupsi

“Atas nama rakyat Indonesia, saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran yang sangat berharga ini. Saudara-saudara datang jauh-jauh di tengah padatnya aktivitas, menunjukkan penghargaan kepada momen kedaulatan konstitusional kami,” ungkapnya.

Menurut informasi yang diterima, beberapa pemimpin negara dan utusan khusus yang hadir antara lain adalah Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim, PM Papua Nugini James Marape, PM Serbia Milos Vucevic, PM Singapura Lawrence Wong, PM Kepulauan Solomon Jeremiah Manele, dan PM Timor Leste Xanana Gusmao.

Selain itu, juga hadir PM Vanuatu Charlot Salwai Tabimasmas, Wakil Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Han Zheng, Wakil Presiden Laos Pany Yathotou, Wakil Presiden Vietnam Vo Thi Anh Xuan, Wakil Pertama PM Rusia Denis Manturov, Wakil PM Qatar Khalid bin Mohammad Al Attiyah, Wakil PM Australia Richard Marles, Wakil PM Selandia Baru Winston Peters, dan Wakil PM Thailand Anutin Charnvirakul. (jpc)