Ekskul Drum Band Gita Maras Bahana SMAN 1 Riau Silip Ciptakan Siswa Bertalenta
Weni Fitria, S.Pd--
Oleh: Weni Fitria, S.Pd, Guru Geografi SMAN 1 Riau Silip
Eksktrakukulikuler Drum Band Gita Maras Bahana (GMB) dapat melahirkan siswa yang bertalenta. Ekskul drum band mampu memberikan motivasi, semangat budaya baik dan displin dalam membentuk kekompakan siswa. Kegiatan ini menciptakan aksi kreaktif dan inovatif pada diri peserta didik SMA Negeri 1 Riau Silip.
Drum band bermula dari tradisi lama sebagai kegiatan yang dilakukan oleh beberapa musisi yang bermain musik secara bersama-sama dan dilakukan sambil berjalan untuk mengiringi suatu perayaan ataupun festival.
Seiring dengan perjalananan waktu, drum band berevolusi menjadi lebih terstruktur dalam kemiliteran pada masa-masa awal era negara kota. Bentuk inilah yang menjadi dasar awal orkes militer yang kemudian menjadi awal munculnya drumband saat ini.
Drum band lahir sebagai kegiatan yang memfokuskan penampilan pada permainan musik dan visual secara berimbang. Berbeda dengan marching band yang lebih memfokuskan sebagai kegiatan olahraga (wikipedia.org) Meskipun pola drum band telah berkembang jauh, masih terdapat cukup banyak tradisi militer yang bertahan dalam budaya drumband.
Tradisi militer tersebut tampak pada atribut-atribut seragam yang digunakan, dan tata cara berjalan. Model pemberian instruksi dalam latihan umumnya masih merupakan adaptasi dari tradisi militer yang telah disesuaikan sedemikian rupa. Dan biasanya pula, atraksi yang keala-militeran ini, menjadi daya tarik tersendiri untuk sebuah unit drum band.
Di Indonesia, budaya drum band merupakan pengembangan lebih lanjut atas budaya drum band yang sebelumnya. Yakni yang berada di bawah naungan organisasi Persatuan Drum Band Seluruh Indonesia (PDBI) yang dibina oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
Drum band lahir sebagai kegiatan yang memfokuskan penampilan pada permainan musik dan visual secara berimbang. Berbeda dengan drumband yang lebih memfokuskan sebagai kegiatan olahraga.
Dalam perkembangannya, drum band di Indonesia banyak mengadaptasi variasi teknik-teknik permainan yang digunakan. Drum band lahir sebagai kegiatan yang memfokuskan penampilan pada permainan musik dan visual secara berimbang.
Berbeda dengan drum band yang lebih memfokuskan sebagai kegiatan olahraga. grup-grup drum corps di Amerika. Hal ini, membuat corak permainan dalam penampilan drumband menjadi lebih mudah dibedakan dari corak penampilan marching band.
Tujuan dan Manfaat Drum Band di Sekolah
Drum band, bila ditilik dari citra sejarah serta filosofi yang mengelilinginya, bisa dikategorikan sebagai primadonanya ekstrakurikuler sekolah.
Bagaimana tidak, beberapa literasi mutakhir yang telah mengeksplorasi dunia drum band dari multiperspektif. Secara naratif mayoritas berbicara positif tentang puspa-ragam seluk-beluk serta pengaruh sugestif yang ditimbulkannya bagi budaya karakter maupun sikap mental siswa. Kegiatan drumband menjadikan siswa lebih berbudaya dan cerdas.
Hasil penelusuran penulis dari berbagai litelatur, banyak hal yang diciptakan dari kegiatan drumband, di antaranya sebagai berikut: