Tips Sederhana Cek Telur yang Bagus Sebelum Dimasak
Telur sebagai menu sederhana dalam menurunkan berat badan, Sumber: Armando Rafael/Getty Images--
BELITONGEKSPRES.COM, Telur seringkali menjadi pilihan utama sebagai lauk atau makanan pendamping karena kandungan nutrisinya. Untuk memastikan Anda mendapatkan telur yang berkualitas, ada beberapa cara mudah untuk mengecek kesegaran dan kualitasnya.
Berikut adalah tiga metode yang dapat Anda lakukan, seperti yang disarankan oleh The Spruce Eats: persiapkan mangkuk, air, serta panca indera.
1. Rendam telur dalam air
Cara sederhana ini membantu memperkirakan usia telur dengan merendamnya dalam air yang telah dituangkan ke dalam mangkuk atau gelas. Terdapat tiga hasil uji yang dapat dihasilkan dari metode ini, dan masing-masing hasil mengindikasikan tingkat kesegaran telur.
- Telur masih segar jika tenggelam ke dasar mangkuk dengan posisi mendatar
- Telur sudah berumur agak lama (1-2 minggu) jika telur mengambang dengan posisi vertikal. Telur seperti ini masih layak konsumsi.
BACA JUGA:Manfaat Air Lemon untuk Kesehatan, Bisa Turunkan Berat Badan
BACA JUGA:Ancaman Bahaya Tidur Hanya 4 Jam Sehari, Bikin Tubuh 'Hancur'
- Telur sudah busuk atau tidak segar jika telur mengapung di atas air. Telur seperti ini sudah tidak layak konsumsi.
Seiring berjalannya waktu, cangkang telur akan semakin berpori, memungkinkan udara masuk ke dalam telur. Penetrasi udara yang bertambah dapat mengakibatkan kantung udara di dalam telur membesar, sehingga telur memiliki kemungkinan untuk mengapung.
2. Cek warna dan tekstur putih telur
Cara kedua melibatkan memecahkan telur dan menuangkan isinya ke dalam piring datar. Selanjutnya, perhatikan konsistensi putih telurnya sebelum digunakan dalam masakan.
Telur yang masih segar cenderung memiliki putih telur yang berwarna agak tidak transparan, tidak menyebar, terasa kental, dan lengket. Sebaliknya, jika putih telur terlihat encer, bening, dan berair, itu merupakan tanda bahwa telur sudah tidak segar.
Semakin tua usia telur, putih telurnya cenderung menjadi lebih cair dan mudah pecah. Selain itu, perubahan terlihat pada kuning telur, yang menjadi lebih datar dan kehilangan kekentalannya jika dibandingkan dengan telur yang masih segar.