TNI AU Siapkan Pengawalan Ketat untuk Tamu Negara di Acara Pelantikan Prabowo-Gibran
Deretan alutsista TNI AU yang akan digunakan dalam pengamanan VVIP pada pelantikan presiden dan wakil presiden Minggu (20/10) mendatang. (Syahrul Yunizar/JawaPos.com)--
BELITONGEKSPRES.COM - Sejumlah pemimpin dan perwakilan dari berbagai negara akan hadir dalam pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, pada hari Minggu, 20 Oktober.
Untuk memastikan keamanan dan keselamatan para tamu negara tersebut, TNI AU telah menyiapkan sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk mengawal mereka saat memasuki wilayah udara Indonesia.
Dalam konferensi pers di Jakarta pada Kamis, 17 Oktober, Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsekal Madya TNI Tedi Rizalihadi menjelaskan bahwa pengawalan ini merupakan bagian dari protokol tetap (protap) dalam pengamanan VVIP, termasuk para tamu negara.
“Prosedur kami mengharuskan bahwa setiap pesawat VVIP yang membawa kepala negara sahabat harus dikawal,” ujarnya.
BACA JUGA:Tindak Tegas! Mentan Amran Copot 3 Pejabat Kementan, Terbukti Terima Suap Rp10 Miliar
BACA JUGA:Peneliti Sebut Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Berpotensi Bebani Anggaran Hingga Rp1,95 Triliun
Tedi menambahkan bahwa pengawalan terhadap pesawat yang membawa pimpinan negara sahabat akan dimulai sejak kedatangan mereka di wilayah udara Indonesia. “Kami memiliki radar yang tersebar di seluruh wilayah, sehingga pengawalan dapat dilakukan secara efektif,” tambahnya.
Pesawat tempur yang dilengkapi dengan senjata, termasuk rudal dan senapan, akan digunakan untuk escort ini. “Ini untuk memastikan bahwa presiden atau kepala negara sahabat merasa aman saat mendarat.
Sebagian tamu akan mendarat di Halim, sementara yang lain di Bandara Soekarno-Hatta. Protokol ini kami terapkan untuk memberikan rasa aman kepada semua tamu undangan,” jelas Tedi. (jpc)