Polemik Bahaya Fluorida dalam Air Minum, Ini Faktanya Menurut Para Ahli?
Ilustrasi: Polemik Bahaya Fluorida dalam Air Minum--freepik
BACA JUGA:Kenali Gejala Demensia yang Menyerang Ingatan, Ini 10 Tanda yang Muncul di Tahap Awal
Menariknya, sekitar 0,6 persen dari populasi AS, atau sekitar 1,9 juta orang, menggunakan sistem air dengan kadar fluorida alami di atas 1,5 miligram.
"Temuan ini membuka pertanyaan tentang bagaimana melindungi orang-orang yang terpapar dan langkah apa yang seharusnya diambil," ungkap Malin.
Laporan setebal 324 halaman ini tidak sampai pada kesimpulan tentang risiko dari kadar fluorida yang lebih rendah, dan masih perlu penelitian lebih lanjut. Sayangnya, laporan ini juga tidak menjelaskan efek pada orang dewasa dengan kadar fluorida tinggi.
Di sisi lain, American Dental Association, yang mendukung penggunaan fluorida, telah memberikan kritik terhadap analisis sebelumnya dari laporan ini. Saat dihubungi, juru bicara mereka mengatakan bahwa para ahli mereka masih meninjau laporan terbaru tersebut.
BACA JUGA:Ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Minum Air Kelapa Setiap Hari!
Fluorida sendiri adalah mineral yang secara alami terdapat di air dan tanah. Penemuan 80 tahun lalu menunjukkan bahwa daerah dengan kadar fluorida alami yang lebih tinggi memiliki lebih sedikit masalah gigi, yang kemudian memicu dorongan untuk menambah fluorida demi kesehatan gigi yang lebih baik.
Namun, dengan penelitian terbaru ini, mungkin saatnya kita mempertimbangkan kembali manfaat dan risikonya.
Keputusan Bersejarah Fluorida
Fluorida pertama kali ditemukan pada abad ke-19 sebagai bentuk ionik dari unsur fluorine. Menurut Institut Kesehatan Nasional AS, penelitian menunjukkan bahwa fluorida dapat membantu mencegah dan bahkan membalikkan kerusakan gigi, seperti gigi geripis (karies) dan berlubang, serta merangsang pembentukan tulang baru.
Fluorida bisa ditemukan dalam jumlah kecil di tanah, air, tanaman, dan beberapa jenis makanan. Berkat penemuan ini, AS mulai menambahkan fluorida ke dalam air minum sejak tahun 1945. Sekarang, lebih dari 200 juta orang Amerika—sekitar 75 persen populasi—mengonsumsi air minum yang telah difluoridasi.
Kadar fluorida yang dianggap aman adalah 0,7 miligram per liter air. Para dokter dan dokter gigi merekomendasikan ini sebagai langkah pencegahan terhadap kerusakan gigi, terutama bagi anak-anak yang giginya masih dalam proses tumbuh.
BACA JUGA:7 Manfaat Kesehatan Minum Air lemon Setiap Hari, Salah satunya Mencegah Batu Ginjal
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menetapkan panduan aman untuk fluorida dalam air, yaitu antara 0,5 hingga 1,5 mg/liter.
Setelah keputusan pengadilan baru-baru ini, konsorsium yang menggugat menyatakan kegembiraannya dan mendesak agar kebijakan penambahan fluorida ini segera ditinjau ulang.