Hendrya Sylpana

Polemik Bahaya Fluorida dalam Air Minum, Ini Faktanya Menurut Para Ahli?

Ilustrasi: Polemik Bahaya Fluorida dalam Air Minum--freepik

BELITONGEKSPRES.COM - Belakangan ini, perdebatan tentang bahaya penambahan fluorida dalam air minum semakin memanas dan menimbulkan polemik. Lantas apa kata para ahli?

Pengadilan federal di San Francisco, Amerika Serikat, baru-baru ini memerintahkan EPA (Environmental Protection Agency) untuk memberikan klarifikasi mengenai kebijakan mereka tentang fluorida di air keran.

Kebijakan ini telah digugat sejak 2017 oleh sekelompok organisasi, termasuk koalisi Food & Water Watch, yang mengkhawatirkan dampaknya terhadap kecerdasan anak.

Hakim Edward Chen menyatakan bahwa argumen tentang risiko penurunan IQ akibat paparan zat fluorida dalam air minum layak mendapat perhatian.

BACA JUGA:Khasiat Tersembunyi Gula Merah untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Mengatasi Jerawat

"Ada cukup bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa fluorida bisa berbahaya, terutama bagi perkembangan kognitif anak," tulisnya dalam putusan yang dikutip, Senin 30 September 2024.

Meski begitu, hakim juga menegaskan bahwa dia tidak mengklaim secara langsung bahwa air berfluorida itu berbahaya.

Sebuah laporan pemerintah sebelumnya mengungkapkan bahwa kadar fluorida dalam air minum di AS bisa dua kali lipat dari batas aman yang direkomendasikan. Penelitian menunjukkan adanya korelasi antara kadar fluorida tinggi dan penurunan IQ pada anak-anak.

Ashley Malin, peneliti dari University of Florida, menekankan pentingnya laporan ini dalam memahami potensi risiko.

BACA JUGA:Bukan Hanya Banyak Minum, Ketahui Berbagai Penyebab Sering Buang Air Kecil

Laporan ini, yang diterbitkan oleh Program Toksikologi Nasional, menyajikan hasil penelitian dari berbagai negara seperti Kanada, Cina, dan India.

Mereka menemukan bahwa air minum dengan kandungan lebih dari 1,5 miligram fluorida per liter bisa berhubungan dengan IQ yang lebih rendah pada anak-anak.

Namun, laporan ini tidak menjelaskan seberapa banyak IQ yang mungkin hilang pada tingkat paparan yang berbeda. Beberapa studi menunjukkan bahwa anak-anak dengan paparan fluorida lebih tinggi bisa kehilangan antara 2 hingga 5 poin IQ.

Sejak 2015, pihak kesehatan federal merekomendasikan kadar fluoridasi 0,7 miligram per liter, turun dari batas sebelumnya yang 1,2 miligram. Sementara itu, WHO menetapkan batas aman fluorida di 1,5 miligram.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan