Ekonom Jelaskan 5 Manfaat Kebijakan Penambahan 1 Persen Tarif PPN

Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede dalam Permata Bank Wealth Wisdom 2024 di Jakarta, Senin (18/11/2024). -Bayu Saputra-ANTARA

BELITONGEKSPRES.COM - Kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen menjadi langkah strategis pemerintah dalam memperkuat perekonomian dan meningkatkan penerimaan negara. 

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, menjelaskan berbagai manfaat kebijakan menaikkan 1 persen PPN menjadi 12 Persen yang berpotensi mendukung pembangunan berkelanjutan Indonesia.

1. Peningkatan Penerimaan Negara untuk Pendanaan Strategis

Menurut Josua, PPN telah menjadi salah satu sumber pendapatan utama negara yang relatif stabil dibandingkan pajak penghasilan. Dengan kenaikan tarif ini, penerimaan negara dapat meningkat signifikan, memberikan ruang lebih besar bagi pendanaan sektor-sektor prioritas seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

2. Mengurangi Ketergantungan pada Utang

Kebijakan ini juga dapat membantu pemerintah mengurangi defisit anggaran dan menekan ketergantungan pada utang. Hal ini menjadi sangat relevan setelah pandemi yang mendorong pengeluaran besar-besaran untuk pemulihan ekonomi.

BACA JUGA:Transaksi Kripto di Indonesia Melonjak 352 Persen, Tembus Rp475 Triliun Sepanjang 2024

BACA JUGA:PLN Siap Bergabung dengan BPI Danantara untuk Dukung Target Ekonomi 8 Persen Presiden Prabowo

3. Efisiensi Administrasi Perpajakan

PPN dianggap lebih mudah dikelola karena tercatat dalam setiap transaksi konsumsi. Efisiensi ini memungkinkan pemerintah untuk memaksimalkan penerimaan dengan pengawasan yang lebih baik.

4. Menarik Investasi Asing dengan Sistem Pajak Kompetitif

Dengan tarif 12 persen, PPN Indonesia mendekati rata-rata global (15 persen) dan sejalan dengan standar negara-negara ASEAN. Kondisi ini membuat sistem perpajakan Indonesia lebih kompetitif di mata investor internasional.

5. Kontribusi pada Visi Indonesia 2045

Peningkatan penerimaan dari PPN juga dapat mendukung pencapaian Visi Indonesia 2045, yakni menjadi negara maju dengan salah satu ekonomi terbesar di dunia. Dana yang dihasilkan dapat digunakan untuk mendukung transformasi ekonomi yang berkelanjutan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan