Mewujudkan Keamanan Pangan dengan Menggandeng Aparat Hukum

Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kemeja putih) bersama dengan pengusaha yang tergabung di dalam Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI). ANTARA/ Ganet Dirgantoro--

Kesiapan pengusaha dalam ketahanan pangan juga dilontarkan Ketua PSMTI Wilianto Tanta. Dia membenarkan suku Tionghoa jumlahnya 5--6 persen dari total penduduk Indonesia. Dari jumlah itu, sebanyak 80 persen merupakan pengusaha yang siap untuk mendukung program ketahanan pangan Pemerintah.

Bahkan paguyuban yang dipimpinnya sudah menyiapkan sejumlah agenda terkait dengan kolaborasi dengan Pemerintah untuk memperkuat sektor pertanian ke depan. Salah satu yang akan dilakukan adalah memberikan pelatihan bagi para petani muda.

Kegagalan panen akibat El Nino menjadi pengingat, baik masyarakat maupun pengambil kebijakan (Pemerintah) mengenai pentingnya melaksanakan program pertanian berkelanjutan. Program pertanian harus ramah dengan alam sehingga tidak menjadi penyumbang kerusakan alam, yang pada akhirnya malah merugikan bagi sektor pertanian itu ke depan.

Lagi-lagi hal tersebut hanya bisa terwujud tidak hanya dari peran sektor pertanian saja tetapi berbagai pihak harus terlibat termasuk dari pelaku usaha yang siap untuk menampung hasil panen petani. (ant)

Oleh Ganet Dirgantara

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan