Apakah Diabetes Dapat Disembuhkan? Apa yang Bisa dan Tidak Bisa Dilakukan

Reporter: Erry Frayudi |

Editor: Erry Frayudi |

Rabu , 18 Sep 2024 - 23:54

Ilustrasi: Diabetes menyebabkan tendinopati (freepik)--

apakah diabetes dapat disembuhkan? apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan                            belitongekspres.com - meskipun diabetes tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, dapat dikendalikan dengan mengadopsi pola hidup sehat untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
diabetes ditandai oleh tingginya kadar gula dalam darah dan terbagi menjadi dua jenis utama: tipe 1 dan tipe 2. 
diabetes tipe 1 adalah kondisi autoimun yang mengakibatkan pankreas tidak memproduksi insulin, hormon yang diperlukan untuk memproses gula dalam darah. 
sementara itu, pada diabetes tipe 2, meski insulin diproduksi dengan normal, sel-sel tubuh kurang sensitif dan tidak memanfaatkan insulin secara optimal. kedua tipe ini menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang memerlukan perhatian khusus dalam pengelolaannya.
untuk mencegah peningkatan kadar gula darah, sangat penting bagi penderita diabetes untuk mengikuti pengobatan yang diresepkan oleh dokter dan mengelola faktor risiko seperti kelebihan berat badan, kolesterol tinggi, atau riwayat keluarga diabetes.
baca juga:suplemen kolagen untuk ibu hamil: aman atau tidak? ini kata ahli
dalam artikel ini, kami akan mengeksplorasi beberapa metode untuk mengelola diabetes tanpa bergantung sepenuhnya pada obat-obatan, berdasarkan sumber-sumber terpercaya per 19 september.
1. aktivitas fisik teratur
menurut healthline, berolahraga secara rutin adalah cara yang efektif untuk mengelola diabetes. 
aktivitas fisik membantu mengontrol berat badan dan meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga sel-sel tubuh lebih efisien dalam menggunakan glukosa dari aliran darah. 
untuk hasil yang optimal, disarankan melakukan olahraga selama 10 menit sebanyak tiga kali sehari, lima hari dalam seminggu, dengan total sekitar 150 menit per minggu. jenis olahraga yang dianjurkan meliputi berlari, bersepeda, berenang, dan angkat beban.
2. pengelolaan asupan karbohidrat
karbohidrat mempengaruhi kadar gula darah karena tubuh mengubahnya menjadi glukosa, dan insulin membantu penggunaan serta penyimpanan glukosa sebagai energi. 
baca juga:5 minuman untuk membakar lemak perut dengan cepat dan alami, cocok diminum pagi hari
mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat atau masalah fungsi insulin dapat menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah. penderita diabetes disarankan untuk menghitung asupan karbohidrat mereka dan menyesuaikan sesuai dengan kebutuhan aktivitas sehari-hari.
3. pembatasan lemak tinggi
mengurangi konsumsi makanan berlemak tinggi dapat membantu menurunkan dan menjaga berat badan. 
namun, penting juga untuk mendapatkan lemak sehat atau lemak tak jenuh untuk meningkatkan kadar kolesterol baik dalam darah, yang mendukung kesehatan jantung dan pembuluh darah. 
sumber lemak sehat termasuk minyak zaitun, minyak canola, kacang almond, biji chia, dan ikan berlemak seperti salmon dan tuna. sebaliknya, batasi konsumsi lemak jenuh yang ditemukan dalam produk susu dan daging dengan memilih alternatif rendah lemak.
4. pengurangan kelebihan berat badan
baca juga:menkes budi gunadi sadikin jelaskan alasan vaksinasi mpox tidak secara menyeluruh untuk umum
terakhir, mengurangi kelebihan berat badan atau obesitas sangat penting dalam mencegah atau mengelola diabetes. 
menurut american diabetes association, mengurangi 7%-10% dari berat badan dapat secara signifikan menurunkan risiko perkembangan penyakit. mengadopsi pola makan sehat dan seimbang serta rutin berolahraga adalah langkah-langkah kunci dalam mencapai tujuan ini.
dengan mengintegrasikan strategi-strategi ini ke dalam rutinitas harian, penderita diabetes dapat lebih efektif dalam mengontrol kondisi mereka dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. (jpc)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Belitong Ekspres 20 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan