Perkuat Ketahanan Energi: Pertamina Buka Peluang Kerja Sama Migas di Amerika Latin dan Karibia
Pertamina berpartisipasi dalam Indonesia - Latin America and the Caribbean Business Forum (INA-LAC) di Lima, Peru pada 11-13 September, guna menjajaki peluang kerja sama di bidang migas (ANTARA/HO-Pertamina)--
BELITONGEKSPRES.COM - PT Pertamina (Persero) kini tengah menjajaki peluang baru untuk memperluas operasinya di sektor hulu minyak dan gas (migas) di kawasan Amerika Latin dan Karibia, sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan energi nasional.
Dalam pernyataan resminya, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyebutkan bahwa langkah ini diambil sebagai strategi untuk memperluas sinergi internasional, baik melalui pengoptimalan sumber daya migas domestik maupun pengembangan potensi di luar negeri.
"Pertamina terus berkomitmen untuk memperkuat ketahanan energi nasional dengan menjajaki kerja sama baru di kawasan Amerika Latin dan Karibia yang kaya akan sumber daya migas," ungkap Fadjar.
Fokus Pertamina dalam ekspansi ini adalah wilayah Suriname, Guyana, dan Brasil, yang memiliki cadangan migas cukup besar.
BACA JUGA:Pemerintah Dorong Teknologi Digital untuk Mendekatkan Layanan Bank kepada UMKM
BACA JUGA:Indef Dorong Penurunan Suku Bunga Acuan BI, Ini Penjelasannya
Di Suriname, cadangan terbukti minyak mentah mencapai 89 juta barel, dengan perusahaan minyak negara Staatsolie sebagai mitra potensial. Guyana diperkirakan akan menjadi negara penghasil minyak terbesar keempat di Amerika Latin, berkat penemuan besar di Blok Stabroek yang menyimpan cadangan hingga 11 miliar barel minyak.
Sementara itu, Brasil menawarkan cadangan minyak dan gas yang bisa mendukung produksi energi hingga lebih dari dua dekade.
Selain menjajaki peluang baru, Pertamina juga memiliki pengalaman sebelumnya di Amerika Latin.
Melalui anak perusahaan PT Pertamina Internasional EP (PIEP), Pertamina telah berinvestasi di Venezuela sejak 2018 bersama Petroleos de Venezuela SA, perusahaan migas milik pemerintah Venezuela.
Investasi ini merupakan bagian dari kesepakatan bilateral yang terus berkembang, yang baru-baru ini diperkuat melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Indonesia dan Venezuela untuk meningkatkan kerja sama di sektor energi.
BACA JUGA:Pemerintah Tambah Insentif PPN DTP 100 Persen untuk Rumah hingga Desember 2024
BACA JUGA:Pesawat Jet Berpenumpang Mendarat Perdana di Bandara IKN, Menhub Puji Kesiapan Infrastruktur
Kesepakatan tersebut mencakup kerja sama di bidang hulu migas, peningkatan produksi, hingga pengembangan teknologi energi.