Cara Meningkatkan Potensi Ikan Juwi di Belitung Timur: Solusi Inovatif Tingkatkan Harga Jual

Pelatihan pembuatan produk olahan ikan Juwi oleh program Dosen IPB Pulang Kampung di Desa Mengkubang, Kecamatan Damar, Belitung Timur, Senin 9 September 2024-Istimewa-

MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - Ikan Juwi di Kabupaten Belitung Timur ternyata dapat diolah menjadi produk olahan dan meningkatkan harga jualnya dengan pengemasan yang baik.

Potensi perikanan yang melimpah di Kabupaten Belitung Timur atau Beltim Bangka Belitung (Babel), akan lebih mudah menciptakan produk olahan ikan Juwi tersebut.

"Kita olah ikan juwi bersama ibu-ibu hari ini dengan kemasan retort pouch supaya meningkatkan nilai harganya di pasaran," ujar Dosen di Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Dr Bustami Ibrahim, Senin September 2024.

Menurut pria kelahiran Manggar itu, potensi kelautan yang dimiliki oleh Belitung Timur cukup besar. Ikan juwi, yang selama ini dianggap sebagai jenis ikan rendahan, memiliki potensi untuk meningkatkan nilai ekonominya dan mendukung ekonomi masyarakat setempat.

BACA JUGA:Jelang Pilkada Beltim 2024, Bawaslu Gandeng Pemilih Pemula Sosialisasi Pengawasan Partisipatif

BACA JUGA:Butuh 1 Orang, KPU Beltim Buka Lowongan Kerja

Hal tersebut diungkapkan Dr Bustami ketika diundang sebagai pemateri dalam program yang mengangkat tema 'Inovasi Peningkatan Nilai dan Mutu Ikan Juwi Salam Retort Pouch: Memperkuat Warisan Tradisional dan Ekonomi Lokal Kelompok Pengolah Ikan di Desa Mengkubang, Kecamatan Damar'.

Pesertanya berasal dari ibu-ibu istri nelayan, anggota PKK, dan anggota Kelompok Budidaya Ikan di Desa Mengkubang, Damar, Belitung Timur mengikuti program Dosen IPB Pulang Kampung.

Dr Bustami mengatakan bahwa inovasi dalam pengolahan ikan sangat penting untuk menarik perhatian pasar. Dengan pengemasan yang menarik, minat konsumen untuk membeli produk akan meningkat.

"Penggunaan kemasan retort pouch memungkinkan produk dikirim ke seluruh Indonesia karena daya tahannya yang lama. Ini juga merupakan solusi untuk produk olahan ikan agar tetap awet tanpa mengubah kualitas rasa," paparnya.

BACA JUGA:Pertahankan Gelar Juara KANO Cup, Tim Futsal SMAN 1 Manggar Raih Kemenangan Gemilang

BACA JUGA:Afa Dorong Peningkatan Pertanian Lokal di Beltim untuk Ketahanan Pangan

Sementara itu Kepala Desa Mengkubang, Pirmawan mengucapkan terima kasih kepada pihak IPB karena mengadakan program tersebut di desanya. Dia mengakui jika masyarakatnya butuh pelatihan seperti ini untuk meningkatkan skill mereka dalam pembuatan produk berbasis pengolahan ikan.

"Harapannya, nanti akan terwujud produk inovatif berbahan dasar ikan yang bisa dipasarkan ke masyarakat, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat desa kami," harap Pirmawan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan