Hendrya Sylpana

Pemerintah Indonesia Akan Bangun PLTN On-Grid 250 MW pada Tahun 2032

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Eniya Listiani Dewi ditemui dalam acara International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta, Jumat(6/9/2024). (ANTARA/Muzdaffar F--

BELITONGEKSPRES.COM - Pemerintah Indonesia merencanakan pembangunan fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) on-grid dengan kapasitas 250 megawatt pada tahun 2032, sesuai dengan target yang telah diatur dalam draf revisi Peraturan Pemerintah (PP) mengenai Kebijakan Energi Nasional (KEN).

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Eniya Listiani Dewi, menyatakan bahwa persiapan untuk proyek ini harus segera dimulai, mengingat waktu yang tersisa hanya sembilan tahun. 

"Dalam Kebijakan Energi Nasional yang baru saja disetujui, PLTN dijadwalkan untuk on-grid pada tahun 2032. Kita harus mulai mempersiapkan segala sesuatunya sekarang," ujarnya dalam acara International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta.

Menurut Eniya, pencapaian target ini memerlukan pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan pemilihan teknologi yang sesuai, seperti reaktor modular kecil (SMR), reaktor berpendingin gas suhu tinggi (HTGR), atau teknologi thorium. 

BACA JUGA:Jokowi Tanda Tangani Pengunduran Diri Tri Rismaharini Menjelang Pilkada Jatim

BACA JUGA:Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris, Sebar Ancaman Kedatangan Paus Fransiskus

"Teknologi yang tepat harus dipilih untuk memastikan keberhasilan proyek ini," tambahnya.

Untuk memastikan keselamatan, Kementerian ESDM akan membentuk organisasi nuklir nasional yang akan bertugas mengawasi dan mendampingi pembangunan PLTN, dengan koordinasi di bawah Kementerian ESDM. 

Eniya menjelaskan, "Kami sedang membahas struktur organisasi ini dalam diskusi kelompok fokus, dan kami akan meminta arahan dari Menteri. Minggu depan, kami juga akan menghadiri pertemuan dengan International Atomic Energy di Wina."

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Rachmat Kaimuddin, menambahkan bahwa pengembangan PLTN akan dimulai pada awal tahun 2030-an. 

"Kita harus mulai mempersiapkan dari awal 2030-an untuk memastikan proyek ini bisa dimulai sesuai rencana," katanya. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan