Mewujudkan Indonesia Layak Anak Lewat Pemberian Nutrisi Adekuat

Dua orang anak menikmati susu di Lapangan Kenari, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (25/8/2024). ANTARA/Lia Wanadriani Santosa--

Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi berpendapat berbagai upaya yang dilakukan dalam rangka memenuhi hak dasar anak, termasuk untuk tumbuh dan berkembang secara baik melalui asupan nutrisi adekuat, memerlukan peran orang "sekampung".

BACA JUGA:Penyelarasan rencana pembangunan nasional-daerah menuju Indonesia Emas

Ini menyiratkan bahwa bukan hanya pemerintah, tetapi juga peran masyarakat, swasta dan bahkan media, harus ikut turun tangan dalam menyukseskan program tersebut. Dari sisi swasta, Head of Brand SGM Eksplor Patrisia Marlina menuturkan perusahaan tempatnya bernaung memberikan akses pemenuhan nutrisi pada anak melalui produk sesuai dengan kebutuhan nutrisi anak-anak Indonesia.

Ini termasuk dengan menghadirkan inovasi nutrisi dengan menambahkan kombinasi zat besi dan vitamin C guna mendukung penyerapan zat besi.

Menurut Patrisia, inovasi tersebut menjadi jawaban atas fakta bahwa satu dari lima anak Indonesia itu kekurangan zat besi, yang berisiko menyebabkan tumbuh kembangnya tidak bisa optimal.

Di sisi lain, dampak kekurangan zat besi antara lain berkurangnya konsentrasi dan fokus, menyebabkan tubuh mudah lelah dan mudah terserang penyakit, hingga gangguan permanen pada motorik dan sistem sensoriknya.

BACA JUGA:RUU Kilat Pilkada dan Putusan MK

Untuk itulah, hendaknya para orang tua dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dan zat besi anak secara maksimal, melalui pemberian makanan kaya zat besi, seperti hati ayam, daging, bayam, ikan dan juga nutrisi tambahan untuk mengoptimalkan penyerapan zat besi.

Semua ini menjadi bentuk dukungan pada pemerintah guna mencapai Indonesia Layak Anak 2030 dan bahkan Generasi Emas 2045.

Sementara itu, Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto menekankan, selain melalui inovasi produk, perusahaannya juga mengadakan kegiatan edukasi pada masyarakat. Edukasi ini guna mengingatkan orang tua untuk terus menutrisi keluarga melalui asupan gizi seimbang dan minum susu.

Lalu, demi mendorong dan membangun kesadaran masyarakat pada pentingnya pemenuhan gizi seimbang, pada Minggu 25 Agustus, kegiatan minum susu bersama keluarga pun diinisisasi perusahaan yang sama.

BACA JUGA:Siapapun Pemenangnya, Pilkada 2024 akan Cetak Sejarah Baru di Belitung Timur

Kegiatan ini melibatkan sekitar 9.000 orang di 70 kota, termasuk Yogyakarta, dan memecahkan rekor MURI sebagai "Gerakan Minum Susu Bersama Keluarga Terbanyak di 70 Kota".

Masih ada sekitar enam tahun menjelang target status Indonesia Layak Anak terwujud dan semua upaya baik dari pemerintah, bersama swasta dan peran serta masyarakat diharapkan dapat membantu pemenuhan hak anak Indonesia, khususnya dalam asupan gizi guna tumbuh dan kembangnya. (ant)

Oleh Lia Wanadriani Santosa

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan