Vila Mewah Hendry Lie Disita Kejagung, Aset Korupsi Timah Senilai Rp20 Miliar
Caption: Villa milik tersangka korupsi hendry Lie di Kawasan Bali yang disita Kejagun (Kejagung)--
JAKARTA, BELITONGEKSPRES.COM - Kasus dugaan korupsi komoditas timah yang melibatkan tersangka Hendry Lie (HL) terus bergulir dengan langkah-langkah tegas dari Kejaksaan Agung (Kejagung).
Tim Sub Direktorat Pelacakan Aset pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung melakukan penyitaan terhadap aset mewah diduda milik Hendry Lie.
Penyitaan ini dilakukan setelah tim Sub Direktorat Pelacakan Aset menemukan aset mewah yang diduga terafiliasi dengan tindak pidana korupsi yang merugikan negara hingga Rp300 triliun.
Aset mewah berupa Villa yang ditemukan di Pulau Dewata Bali itu bangun di atas lahan seluas 1.800 meter persegi, yang diperkirakan bernilai sekitar Rp20 miliar.
BACA JUGA:Pembangunan Jalan TOL Balikpapan-IKN Dikebut, Waktu Tempuh Kurang dari 1 Jam
BACA JUGA:Dadan Hindayana dan Hasan Nasbi Pimpin Badan Baru, Tapi Masih Bingung Berkantor Dimana
Properti ini dibeli pada tahun 2022 dan diatasnamakan istri Hendry Lie, dengan dana yang diduga kuat bersumber dari hasil korupsi komoditas timah di wilayah IUP PT Timah Tbk periode 2015-2022.
Menurut keterangan Kapuspenkum Harli Siregar, langkah penyitaan ini merupakan bagian dari upaya Kejagung untuk mengoptimalkan pemulihan kerugian negara dari kasus korupsi timah.
"Selanjutnya, tim segera mempersiapkan langkah-langkah administratif yang diperlukan untuk melakukan penyitaan terhadap obyek tersebut. Serangkaian tindakan ini dilakukan dalam rangka optimalisasi pemulihan kerugian negara," kata Harli Siregar dalam keterangannya.
BACA JUGA:Insentif Anggota KPU Naik 50 Persen Jelang Pilkada 2024: Kabar Gembira dari Presiden Jokowi
BACA JUGA:Pendaftaran CPNS 2024 Dimulai: Ini Tutorial Cara Beli dan Pasang e-Meterai di SSCASN
Saat ini, Hendry Lie masih menjadi satu-satunya tersangka yang belum ditahan, dengan alasan sedang menjalani perawatan medis di Singapura. Meski demikian, penyitaan aset terus dilakukan sebagai bagian dari proses hukum yang berjalan.
Hendry Lie dikenal sebagai salah satu tersangka yang selama ini jarang tersentuh penyitaan, membuat perkembangan ini menjadi langkah penting dalam penegakan hukum atas kasus korupsi besar ini.