Hendrya Sylpana

Memahami Kanker Kolorektal atau Kanker Usus Besar: Risiko, Gejala, dan Pencegahannya

Ilustrasi penyeban dan gejala kanker usus besar. (Freepik)--

BELITONGEKSPRES.COM - Kanker kolorektal, sering dikenal sebagai kanker usus besar, merupakan jenis kanker yang berkembang di area kolon atau rektum. 

Penyakit ini biasanya dimulai dari pertumbuhan abnormal, atau polip, di dinding usus yang awalnya jinak tetapi berpotensi berubah menjadi kanker seiring waktu.

Faktor Risiko Kanker Kolorektal

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker kolorektal antara lain:

BACA JUGA:Meski Memanjakan Lidah, Kenali 3 Masalah Kesehatan yang Dapat Muncul Akibat Makan Gorengan Berlebihan

BACA JUGA:5 Ramuan Alami yang Efektif Membersihkan Paru-Paru dan Menjaga Fungsinya Tetap Optimal

  1. Usia: Risiko meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah 50 tahun.
  2. Riwayat Keluarga: Adanya riwayat kanker kolorektal atau polip pada anggota keluarga dapat meningkatkan risiko.
  3. Faktor Genetik: Mutasi genetik tertentu, seperti sindrom Lynch dan poliposis adenomatosa keluarga, juga terkait dengan peningkatan risiko.
  4. Pola Makan: Diet tinggi daging merah dan olahan serta rendah serat dapat berkontribusi pada risiko lebih tinggi.
  5. Gaya Hidup: Kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor risiko yang signifikan.
  6. Kondisi Medis: Penyakit radang usus, seperti kolitis ulserativa atau penyakit Crohn, juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal.

Tanda dan Gejala Kanker Kolorektal

Gejala kanker kolorektal dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan tahap perkembangan kanker. Beberapa gejala yang umum meliputi:

BACA JUGA:Kenali Sejak Dini! Ini Gejala Diabetes yang Spesifik pada Perempuan

BACA JUGA:Batuk Tak Kunjung Sembuh? Ini Penyebab Umum dan Cara Efektif Mengatasinya

  • Perubahan Pola Buang Air Besar: Perubahan konsistensi tinja, diare atau sembelit yang berkepanjangan.
  • Darah pada Tinja: Adanya darah atau perubahan warna tinja menjadi gelap.
  • Nyeri Perut: Ketidaknyamanan, kram, atau nyeri di perut.
  • Penurunan Berat Badan: Kehilangan berat badan tanpa sebab yang jelas.
  • Kelelahan: Rasa lelah yang tidak wajar, yang kadang disebabkan oleh anemia.
  • Ketidaknyamanan di Rektum: Rasa penuh atau tidak nyaman di area rektum.

Jika Anda merasakan gejala-gejala ini atau memiliki faktor risiko yang disebutkan, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan. 

Deteksi dini melalui pemeriksaan rutin seperti kolonoskopi dapat meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan secara signifikan. (jpc)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan