Menjaga Inflasi Tetap Terkendali dalam Sasaran

Ilustrasi, Inflasi--

Penguatan produktivitas pertanian tentunya membutuhkan dukungan pembiayaan. Untuk itu, pemerintah sudah menyiapkan program kredit untuk mendukung para petani, antara lain, Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Usaha Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan).

BACA JUGA:Berkolaborasi Memberantas Mafia Tanah

Lebih lanjut, menurut Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Ferry Irawan, penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) per provinsi sampai dengan 30 Juli 2024 didominasi oleh Jawa Tengah sebesar Rp28,32 triliun, Jawa Timur Rp26,96 triliun, dan Jawa Barat Rp16,14 triliun.

Penyaluran KUR di wilayah Jawa sebesar Rp82,57 triliun atau berkontribusi sebesar 49,68 persen dari penyaluran KUR nasional.

Di samping itu, petani atau kelompok tani untuk kredit atau pembiayaan yang diberikan untuk alat dan mesin pertanian dapat memperoleh kredit alsintan dengan plafon di atas Rp500 juta sampai dengan Rp2 miliar.

Berbeda dengan KUR reguler, Kredit Usaha Alsintan diinisiasi dengan pertimbangan plafon KUR maksimal Rp500 juta dianggap tidak memadai untuk penyediaan alat dan mesin pertanian dan terdapat kebutuhan modernisasi alsintan untuk mengurangi kehilangan hasil produksi pertanian.

Selain itu, terdapat KUR Khusus, yang diperuntukkan bagi penerima KUR yang tergabung dalam kelompok usaha yang dikelola secara bersama dalam bentuk klaster dengan mitra usaha untuk komoditas perkebunan rakyat, peternakan rakyat, industri UMKM, atau komoditas produktif lain yang bisa dikembangkan menjadi KUR Khusus.

BACA JUGA:Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila Bukan Hanya Sekedar Tugas Guru!

Keunggulan KUR Khusus yakni calon penerima KUR di sektor produksi tidak dibatasi dengan total akumulasi plafon KUR Khusus sehingga dapat mengakses KUR berulang dengan suku bunga 6 persen, tidak dikenakan suku bunga naik berjenjang.

Melalui dukungan akses pembiayaan tersebut, para petani dapat mengoptimalkan produktivitas pertanian demi meningkatkan kesejahteraannya sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.

Dengan sinergi dan kerja sama seluruh pemangku kepentingan, diharapkan implementasi strategi-strategi pengendalian inflasi tersebut dapat berhasil membawa bangsa Indonesia mewujudkan inflasi tetap berada di dalam sasaran hingga akhir tahun ini. (ant)

Oleh Martha Herlinawati Simanjuntak

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan