Hendrya Sylpana

Menteri PPN Bakal Dorong Program Food Estate untuk Kedaulatan Pangan

Kepala Bappenas RI Bakal Dorong Food Estate Guna Perkuat Ketahanan Pangan-Disway/Sabrina Hutajulu---

JAKARTA, BELITONGEKSPRES.COM - Menteri PPN/Kepala Bappenas RI Suharso Monoarfa mengungkapkan keyakinannya bahwa Indonesia memiliki potensi untuk menjadi negara pengekspor pangan di masa depan.

Mengacu pada masa lalu, Suharso mengingatkan bahwa Indonesia pernah menjadi produsen gula terbesar di dunia selama era kolonial Belanda, menjadikannya salah satu negara utama dalam ekspor gula. 

"Kita harus belajar dari sejarah ini dan berusaha untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan domestik tetapi juga berorientasi menjadi pengekspor pangan," ujarnya setelah berbicara di acara Investor Daily Round Table di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, pada Selasa, 13 Agustus 2024.

Ia mencatat, meskipun Indonesia saat ini masih memerlukan volume besar beras, upaya untuk mengatasi kebutuhan pangan tersebut sering kali bersifat parsial. 

BACA JUGA:Sinergi BUMN Indonesia, PME dan JPPI Perkuat Bisnis Docking & Suku Cadang Kapal

BACA JUGA:PPN di 2025 Naik Jadi 12 Persen, Apindo Sarankan Insentif Fiskal untuk Jaga Daya Beli Masyarakat

"Kita masih memerlukan beras dalam jumlah besar, namun sering kali solusi yang diambil hanya sebagian kecil dari total kebutuhan," tambah Suharso. Menurutnya, pendekatan yang lebih komprehensif diperlukan untuk mencapai kemandirian pangan yang lebih baik.

Suharso juga mengkritik kebijakan yang mungkin menurunkan nilai tukar petani akibat kelebihan pasokan pangan. "Masalah harga dan nilai tukar petani harus diatasi dengan strategi yang lebih terencana. Pangan, termasuk beras, adalah kebutuhan global dan harus dipertimbangkan dengan serius," jelasnya.

Untuk mewujudkan visi tersebut, Suharso menegaskan pentingnya memperkuat program food estate, yaitu pengembangan lahan pertanian secara sistematis. 

"Kami berencana untuk memulai dengan pencetakan sawah seluas 250 ribu hektar, dan diharapkan dapat berkembang menjadi 8 hingga 9 juta hektar," tambahnya.

BACA JUGA:Pemerintah Tingkatkan Produktivitas Pertanian dengan Subsidi dan Benih Gratis

BACA JUGA:Kereta Otonom Siap Beroperasi di IKN, Mampu Angkut Hingga 300 penumpang

Dia menutup pernyataannya dengan optimisme bahwa upaya ini tidak hanya akan memenuhi kebutuhan pangan domestik tetapi juga akan memperkuat ketahanan pangan nasional dan menciptakan lapangan kerja bagi para petani. 

"Dengan disiplin dan perencanaan yang baik, kita tidak hanya akan memperkuat ketahanan pangan tetapi juga mencapai kedaulatan pangan," tutup Suharso. (dis)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan