Studi Terbaru Ungkap Saus pada Keripik Menyebabkan Asupan Kalori Berlebih

Reporter: Erry Frayudi |

Editor: Erry Frayudi |

Sabtu , 03 Aug 2024 - 16:38

Makanan ringan menyumbang sekitar seperempat dari asupan kalori harian rata-rata seseorang. ANTARA/Sizuka--

studi terbaru ungkap saus pada keripik menyebabkan asupan kalori berlebih                            belitongekspres.com - para peneliti telah mengungkap bahwa ketika konsumen menikmati keripik bersama saus, asupan kalori mereka meningkat hingga 77 persen dibandingkan dengan hanya mengonsumsi keripik saja.
makanan ringan menyumbang sekitar seperempat dari total asupan kalori harian rata-rata seseorang.
menurut laporan di medical daily pada jumat, 2 agustus, john hayes, profesor ilmu pangan dan direktur penn state sensory evaluation center, yang merupakan penulis utama studi ini, menyoroti pentingnya memahami perilaku ngemil untuk mengatasi masalah makan berlebihan dan obesitas.
dalam penelitian ini, tim peneliti mengeksplorasi bagaimana penambahan saus pada camilan asin memengaruhi pola makan dan menemukan hasil yang cukup mengejutkan.
baca juga:dari obesitas hingga kanker, ini dampak buruk konsumsi gula berlebihan
baca juga:tanda-tanda tubuh mengalami kelebihan gula: simak apa saja!
studi ini melibatkan 46 peserta dewasa yang mengunjungi sensory evaluation center di penn state sebanyak dua kali, di mana mereka disajikan 70 gram keripik rasa ranch, dengan atau tanpa sepertiga cangkir saus ranch.
para peserta diberi kebebasan untuk makan sebanyak yang mereka mau, namun asupan mereka diukur dengan seksama. setiap sesi direkam dalam bentuk video dan dianalisis berdasarkan jumlah gigitan dan durasi makan.
ketika saus disajikan, para peserta tidak hanya mengonsumsi lebih banyak kalori, tetapi juga makan dengan lebih cepat dan mengambil gigitan yang lebih besar, menurut hasil yang dipublikasikan dalam jurnal food quality and preference.
"rata-rata, setiap sesi makan menghasilkan konsumsi 345 kalori dari keripik dan saus, dibandingkan dengan 195 kalori dari keripik saja," menurut laporan penelitian tersebut.
baca juga:mengantuk di pagi hari: tanda diabetes atau kebiasaan buruk?
baca juga:harus diwaspadai! 6 kebiasaan yang berpotensi menjadi penyebab usus buntu
hayes mengungkapkan bahwa temuan paling mengejutkan dari penelitian ini adalah bahwa peserta tidak mengurangi jumlah keripik yang dimakan saat saus tersedia, mereka justru mengonsumsi keripik dalam jumlah yang sama, ditambah dengan sausnya.
kurangnya kompensasi ini menunjukkan bahwa penambahan saus pada keripik dapat meningkatkan total asupan energi secara signifikan tanpa disadari oleh konsumen, kata hayes.
"penelitian ini membuka jalan baru untuk mengeksplorasi bagaimana karakteristik fisik makanan dapat memengaruhi perilaku makan kita dan pada akhirnya, asupan energi kita. jika kita dapat memperlambat kecepatan makan, kita dapat memengaruhi konsumsi energi tanpa harus mengorbankan kenikmatan dari makanan," tambah hayes. (ant)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Belitong Ekspres 4 Agustus 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan