Polres Belitung dan Dishub Kecolongan Lagi, Truk Pengangkut Timah Lolos ke Bangka

Salah satu truk yang diduga mengangkut pasir timah masuk ke kapal di Pelabuhan Tanjung Ru, Kamis 1 Agustus 2024 (Ist)--

Sama seperti sebelumnya, dugaan penyelundupan pasir timah kali ini menggunakan kapal dari Pelabuhan Tanjung Ru Kabupaten Belitung ke Pelabuhan Sadai di Bangka Selatan (Basel). 

Informasi terbaru yang diterima pada Selasa malam, 30 Juli 2024, mengungkapkan bahwa ada dua truk bermuatan pasir timah yang diduga akan menyeberang dari Belitung ke Pulau Bangka melalui Pelabuhan Sadai.

Menurut sumber Babel Pos (Grup Belitong Ekspres) ada informasi dugaan penyelundupan di Pelabuhan Sadai dini hari. Kabarnya ada dua truk dari Belitung yang sepertinya membawa pasir timah, karena muatan tampak tidak sesuai dengan berat bebannya.

Sumber tersebut juga menyebutkan, salah satu truk memiliki plat nomor B dan yang lainnya plat BN dengan nomor seri belakang WP yang tertutup terpal biru.

BACA JUGA:Decky Jabat Ketua PN Tanjungpandan

BACA JUGA:Rekonstruksi Pembunuhan di Desa Tanjung Binga Ricuh, Pelaku Dendam Masa Lalu

Saat Babel Pos memeriksa Pelabuhan Sadai, terlihat ada dua truk yang keluar dari kapal Menumbing Raya dengan muatan yang tampaknya tidak sesuai. 

Dugaan menunjukkan bahwa kedua truk tersebut, dengan nomor polisi B 98xx DI dan BN 80xx WP, membawa pasir timah ilegal dari Pulau Belitung. Kedua truk tersebut terlihat dikawal oleh kendaraan roda empat berwarna hitam seperti Pajero dan Honda CRV putih.

Ketika salah satu truk hendak meninggalkan area Pelabuhan Sadai, truk tersebut berhenti sejenak. Sopir truk terlihat sedang menelepon dan bertanya kepada orang yang dihubunginya, "Kemana kita, ndan?" Tak lama kemudian, sopir melanjutkan perjalanan dengan truknya.

Dugaan penyelundupan pasir timah dari Belitung ke Bangka sempat berkurang seiring dengan adanya operasi PETI, namun kembali terjadi setelah operasi tersebut selesai. 

Pihak Gakkum Ditpolairud Polda Babel dan Polres Basel pernah melakukan razia di Pelabuhan Sadai, namun hasilnya tidak pernah memuaskan. Barang yang dibawa oleh truk umumnya berupa MinyaKita, karet, atau alat-alat rumah tangga. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan