Dampak Belanja Online dan Pandemi, Omzet Penjualan Bendera Musiman di Beltim Turun

Salah seorang pedagang musiman yang ditemui berjualan di jalan protokol Kecamatan Manggar, Kabupaten Beltim.--

MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - Sistem belanja online memang memudahkan orang berbelanja dengan banyak pilihan. Namun peralihan pola konsumen tersebut berdampak bagi pedagang konvensional, salah satunya pedagang bendera musiman setiap menjelang bulan Agustus.

Salah seorang pedagang musiman yang ditemui berjualan di jalan protokol Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur (Beltim) ikut merasakan dampaknya.

Pedagan bendera Bernama Koko mengaku omzetnya dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Penurunan omset juga disebabkan masa pandemi covid-19 selama beberapa tahun belakangan.

Koko bercerita, sebelum covid-19 memang omzetnya tinggi karena saat itu masih banyak instansi dan masyarakat yang membeli bendera jualannya. Lalu saat covid-19 memang dia tidak ke Belitung Timur untuk berjualan bendera.

BACA JUGA:Samsat Beltim Lakukan Razia Gabungan Kendaraan, Fokus Kepatuhan Pajak dan Keselamatan Berkendara

BACA JUGA:DPC PPP Beltim Sampaikan Bela Sungkawa Wafatnya Hamzah Haz

"Saat covid-19 itu seluruhnya beralih ke online. Apa-apa online sampai saat ini. Jadi berpengaruh sekali dengan adanya sistem belanja online itu," kata Koko kepada Belitong Ekspres, Kamis 25 Juli 2024.

Dia berharap penjualan bendera pada Agustusan tahun ini akan sangat laris. Sehingga saat pulang nanti, dia tidak perlu membawa kembali bahan jualannya.

Pria asal Garut, Jawa Barat itu mengatakan datang ke Kabupaten Belitung Timur sejak empat hari lalu. Sedangkan dia sendiri sudah berjualan bendera di Belitung Timur sejak 2004 lalu.

Harga bendera yang dia jual sendiri dimulai dari harga Rp10 ribu hingga harga ratusan ribu. Benderanya ada berbagai ukuran dan bentuk, mulai dari bendera tangan hingga hiasan bendera untuk kantor-kantor.

Dia berharap semoga penjualannya tahun ini bisa laris sehingga saat dia pulang nanti tidak perlu membawa pulang lagi bahan jualannya. 

"Kemarin modal ke sini habis lumayan banyak. Semoga bisa habis dagangannya jadi tidak perlu bawa pulang lagi," kata Koko.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan