Gibran, dari Solo untuk Indonesia

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjawab pertanyaan wartawan usai menyerahkan surat pengajuan pengunduran dirinya di Kantor DPRD Solo, Jawa Tengah, Selasa (16/7/2024). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/Spt.--

"Saya titip Kota Solo. Ke depan masih banyak PR, pembangunan-pembangunan yang harus segera dirampungkan di tahun ini," katanya.

BACA JUGA:Langkah Awal Membenahi Benang Kusut KPK

Sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) yang telah dirancang oleh Gibran dan Teguh, Pemkot Surakarta ke depan ingin lebih menggenjot ke pembangunan nonfisik, terutama kualitas SDM.

Sementara itu, meski tidak lagi berkantor di Balai Kota Surakarta sejak dirinya mengajukan surat pengunduran diri ke pimpinan DPRD Kota Surakarta pada Selasa 16 Juli, bukan berarti ia tutup mata dengan kondisi yang ada di Solo.

Sesuai dengan keinginannya untuk membangun SDM, ia aktif meninjau keberadaan rumah tidak layak huni (RTLH) di beberapa daerah pinggiran kota. Ia berjanji akan melanjutkan perbaikan RTLH secara bertahap.

"Ini kan belum dikasih ubin, nanti ya, Bu kita lanjutkan," katanya kepada warga di Kampung Joyosuran, Kecamatan Pasarkliwon, Solo, belum lama ini.

Ia meyakini, tempat tinggal yang lebih layak akan berpengaruh pada lahirnya SDM unggul. Setidaknya, dapat meminimalisasi kemungkinan bayi lahir stunting.

BACA JUGA:Berbenah untuk Layanan Penerbangan Haji yang Lebih Baik

Kedatangan Gibran di tengah-tengah warga memberikan rasa tenang, sebagai bukti bahwa Pemerintah mendampingi warganya. Setiap pemimpin atau kepala daerah memang perlu datang di tengah-tengah masyarakat untuk membuktikan bahwa Pemerintah hadir memberikan rasa aman dan tenteram.

Dengan pencapaian Gibran membangun Kota Solo dalam 4 tahun terakhir ini, agaknya para pengkritiknya perlu mencari sudut pandang berbeda terhadap pemuda berusia 36 tahun itu.

Apa pun, selama caturwarsa memimpin Kota Solo, Gibran mampu membangun banyak hal.

Berbekal modal itu pula, Gibran akan kembali diuji kemampuannya dalam panggung yang lebih besar sebagai Wapres Republik Indonesia. (*)  (ant) 

*) Oleh Aris Wasita

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan