Polda Babel Fokus Ungkap Jaringan Narkoba Antarprovinsi, Kejar Para DPO

Polda Babel menggelar konferensi pers terkait hasil pelaksanaan Operasi Antik Menumbing 2025, di Pangkalpinang, Rabu 5 Februari 2025--(ANTARA/Elza Elvia)

PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.COM – Polda Bangka Belitung (Babel) terus memperluas penyelidikan terhadap jaringan pengedar narkotika antarprovinsi yang terungkap selama Operasi Antik Menumbing 2025.

Penyelidikan ini melibatkan pihak luar daerah Babel, mengingat barang bukti yang ditemukan berasal dari provinsi lain dan diduga memiliki jaringan yang lebih besar.

Dalam Operasi Antik Menumbing 2025, Polda Babel berhasil menyita barang bukti narkotika dengan nilai mencengangkan, yang mencapai senilai Rp7,3 miliar.

Direktur Resnarkoba Polda Babel, Kombes Pol Slamet Adi Purnomo, menyebutkan barang bukti yang berhasil disita dalam operasi ini mengarah pada sindikat narkoba yang lebih luas, bahkan lintas pulau.

BACA JUGA:Polda Babel Ungkap Jaringan Narkotika, Sita Barang Bukti Rp7,3 Miliar

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya tidak berhenti pada para tersangka yang sudah diamankan, melainkan terus mengembangkan penyidikan untuk mengejar pelaku lain yang telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

"Kami terus mendalami kasus ini, termasuk menggunakan metode forensik dan digital untuk melacak keterlibatan tersangka lain, terutama yang berperan sebagai bandar besar," ungkap Slamet dalam konferensi pers, Rabu 5 Februari 2025.

Slamet menambahkan, dalam pengungkapan kasus narkoba ini, pihaknya juga berfokus pada tindak pidana pencucian uang. "Kami sedang menelusuri aset yang berkaitan dengan para pelaku sebagai bagian dari upaya pemberantasan narkoba dan tindak pidana lainnya," lanjutnya.

Polda Babel juga memperkuat langkah pencegahan, khususnya menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri 1446 Hijriah. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menggelar Operasi Antik Menumbing yang berlangsung selama 12 hari.

BACA JUGA:DPRD Babel Didesak Bentuk Pansus Terkait Kerugian Negara Rp 271 Triliun Korupsi Timah

Selain itu, sebanyak 32 spanduk imbauan telah dipasang di berbagai tempat strategis seperti terminal, pasar, warung kopi, dan sekolah-sekolah, untuk mengingatkan masyarakat, terutama generasi muda, tentang bahaya narkoba.

"Kami berharap melalui imbauan ini, masyarakat lebih berhati-hati dan para orang tua serta guru dapat lebih aktif dalam mengawasi anak-anak mereka agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba," ujarnya.

Upaya pemberantasan narkoba ini juga menekankan pentingnya kerja sama dari seluruh lapisan masyarakat.

Slamet mengingatkan bahwa dampak buruk narkoba bisa berujung pada peningkatan tindak kriminal seperti pencurian, perampokan, bahkan pembunuhan.

Tag
Share