Presiden Prabowo Berikan Isyarat Reshuffle Kabinet Setelah 100 Hari Kerja
Prabowo Subianto-Aprillio Akbar-Antara
BELITONGEKSPRES.COM - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyambut baik pernyataan Presiden Prabowo Subianto tentang kemungkinan penggantian menteri yang tidak memenuhi kinerja optimal.
Menurutnya, pernyataan ini merupakan sinyal bagi para menteri untuk lebih fokus dan berkomitmen dalam menjalankan tugas sesuai target yang telah ditentukan.
“Pak Prabowo memiliki karakter yang terbuka, dan saat dia menyampaikan pernyataan semacam itu, itu adalah sebuah peringatan untuk menteri agar melakukan introspeksi terhadap kinerja mereka,” ungkap Dasco di gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Kamis, 6 Februari.
Dasco juga menekankan bahwa Prabowo memahami betul kinerja menteri yang dipilihnya, yang bertujuan untuk merealisasikan janji-janji kampanye mereka. Ia menegaskan pentingnya evaluasi 100 hari pemerintahan untuk menilai apakah menteri telah melaksanakan tugas mereka dengan maksimal. “Hanya presiden yang bisa merasakan langsung apakah para pembantunya bekerja sesuai harapan,” jelasnya.
BACA JUGA:Pagar Laut Tangerang Sudah di Bongkar Sepanjang 22,5 Kilometer, KSAL Komitmen Tuntaskan
BACA JUGA:Dukung Efisiensi Anggaran: BKN Terapkan Pola Kerja Fleksibel, Boleh Berkantor 3 Hari dalam Sepekan
Evaluasi terhadap kinerja para menteri dan wakil menteri direncanakan dilakukan setelah 100 hari pemerintahan, dan Prabowo memiliki hak prerogatif untuk melakukan perubahan kabinet jika diperlukan. “Kami serahkan sepenuhnya kepada presiden untuk memutuskan apakah akan ada reshuffle setelah evaluasi tersebut,” imbuh Dasco.
Ia juga mengingatkan bahwa para menteri dan wakil menteri telah menandatangani pakta integritas sebelum dilantik, yang akan menjadi acuan dalam evaluasi kinerja mereka. “Pakta integritas ini berisi ketentuan yang akan digunakan untuk menilai apakah mereka menepati janji atau tidak,” tutup Dasco.
Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan sinyal kuat mengenai kemungkinan reshuffle kabinet setelah 100 hari kerja pemerintahannya dalam acara puncak Harlah ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta, pada Rabu, 5 Februari.
Prabowo menekankan pentingnya pemerintahan yang bersih dan fokus pada kepentingan rakyat. “Mereka yang tidak mau bekerja dengan baik untuk rakyat, akan saya singkirkan!” tegasnya. (beritasatu)