Peringatan Keras dari BNN RI: Bandar Narkoba, Jangan Main-main!

Kepala BNN Marthinus Hukom (kedua dari kiri) memberikan keterangan pers terkait rilis pengungkapan penyeludupan 106 kg sabu di Pelabuhan Tanjung Uncang, Batam, Rabu (17/7/2024). ANTARA/Laily Rahmawaty.--

BELITONGEKSPRES.COM - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Marthinus Hukom, menegaskan peringatan serius kepada para bandar narkoba agar tidak meremehkan aparat penegak hukum di Indonesia yang bekerja secara kolaboratif untuk melindungi masyarakat dari bahaya narkoba.

"Dengan pengungkapan 106 kg sabu hari ini, meskipun jumlahnya mungkin kecil, kami ingin menyampaikan pesan kepada para sindikat. Jangan main-main dengan penegak hukum di Indonesia," ujar Marthinus dalam rilis terkait pengungkapan penyelundupan 106 kg sabu di Pelabuhan Tanjung Uncang, Batam, Rabu.

BNN RI, bersama dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Polda Kepri, dan Lamtamal RI, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sabu yang dikemas dalam kemasan teh China dan dibawa menggunakan kapal LCT Legend Aquarius berbendera Singapura.

Di dalam kapal tersebut, terdapat 10 kru yang mayoritasnya adalah warga negara Indonesia, namun ada tiga orang dengan paspor India yang diduga sebagai anggota sindikat penyelundup sabu.

BACA JUGA:Tetapkan Pimpinan, Pansus Hak Angket Pengawasan Haji DPR Gelar Rapat Perdana

BACA JUGA:Airlangga Hartarto Pastikan Anggaran MBG 2025 Tetap Sesuai RAPBN

Marthinus menegaskan bahwa pengungkapan ini, meskipun jumlah sabunya dianggap kecil, tetap menjadi simbol kehadiran negara dalam melindungi masyarakat Indonesia dari peredaran narkoba, baik dalam skala besar maupun kecil.

"Kami serius dalam upaya bersama-sama menghadirkan negara di tengah-tengah masyarakat," kata Marthinus, yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri.

Dia mengungkapkan bahwa modus baru yang digunakan para bandar narkoba adalah dengan merancang wadah berbentuk tangki besi yang dimasukkan ke dalam tangki minyak kapal untuk mengelabui petugas.

Menurutnya, peran anjing pelacak marine dog yang khusus dilatih di K-9 Bea Cukai memainkan peran penting dalam menggagalkan penyelundupan tersebut.

BACA JUGA:Pasca Pengunduran Diri, Gibran Minta Penjabat Wali Kota Solo Lanjutkan Pembangunan

BACA JUGA:Jokowi Sebut IKN Baru Rampung Sekitar 15 Persen Saat HUT RI ke-79

"Saya ingin menekankan sekali lagi kepada semua sindikat, di mana pun mereka berada, bahwa kami tidak akan menganggap remeh," tegas Marthinus.

Dia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara aparat penegak hukum di Indonesia sebagai kekuatan bersama dalam memerangi peredaran narkoba.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan