Rabu, 03 Jul 2024
Network
Beranda
Terkini
Babel Raya
Belitong Raya
Beltim Raya
All Sport
Politik
Nasional
Kombis
Disway
Derap Nusantara
Lainnya
Kesehatan
Life Style
Opini
Network
Beranda
Disway
Detail Artikel
Tambang Gethuk
Reporter:
Dahlan Iskan
|
Editor:
|
Minggu , 16 Jun 2024 - 18:42
Dahlan Iskan--
tambang gethuk tambang batu bara haram? kalau begitu mengapa nu bersemangat sekali untuk bisa dapat hibah tambang dari pemerintah? bahkan sudah lebih konkrit: alokasi wilayah tambangnya sudah ditentukan (lihat disway edisi: tambang bumi). tambang haram? "jangankan tambang. ayam goreng saja bisa haram," ujar gus yahya, ketua umum pengurus besar nahdlatul ulama (pbnu). "misalkan kalau ayamnya hasil curian," tambahnya. "atau ayamnya tidak disembelih dengan cara yang benar," katanya lagi. gus yahya akhirnya memang turun tangan memberikan kontra narasi atas sorotan tajam ke nu di soal tambang. kontra narasi serupa tidak dilakukan saat nu disorot telah berpolitik memihak jokowi dalam pilpres yang lalu. waktu itu nu seperti diam-diam menjalankan misi tertentu. jadi, kata gus yahya soal haramnya tambang, itu karena asal-usulnya, pengelolaannya, dan penggunaan hasilnya. baca juga:tambang bumi "kalau hasil tambahnya nanti untuk judi, ya haram," katanya. "tapi memanfaatkan hasil tambang batu bara tidak otomatis haram," tambahnya. soal asal-usul tambang, gus yahya justru memuji jokowi. "ini kan datang dari niat baik pemerintah untuk menerobos asimetris distribusi sumber daya alam," ujar gus yahya. ketimpangan distribusi sumber daya alam itulah, katanya, yang justru akan diterobos pemerintah. selama ini tambang batu bara hanya dinikmati segelintir pengusaha. jutaan hektare. mereka menjadi sangat kaya. sampai ada yang punya pesawat-pesawat pribadi. kata gus yahya, mereka menjadi terlalu kuat. kalau hasil pengurangan lahan tambang dari perusahaan besar itu ditenderkan, pasti akan jatuh ke lingkaran orang-orang itu lagi. "padahal kalau diberikan ke ormas keagamaan hasilnya bisa untuk umat," katanya. dengan demikian maka keadilan distribusi sumber daya alam pun lebih baik. itulah sebabnya ketika mendapat tawaran hibah tambang nu langsung mengajukan permohonan. "jangankan tambang batu bara, sampeyan-sampeyan ini ditawari gethuk saja mau," gurau gus yahya. gethuk adalah makanan berasal dari singkong yang ditumbuk halus. batubara warnanya hitam. gethuk warnanya putih. baca juga:satria vertikal kenapa nu mengajukan permohonan itu? "ya karena jelas, kita butuh itu," katanya. gus yahya lantas berseloroh sambil menunjuk hadirin dari kalangan nu. "coba lihat sampeyan-sampeyan ini, melarat semua. sudah berapa lama melarat seperti ini," katanya. "warga nu itu saking sudah lamanya melarat sampai pun imajinasi untuk menjadi kaya saja tidak punya," katanya. gus yahya rupanya juga mendengar sorotan ini: mengapa tidak mengutamakan penggalangan iuran anggota saja. kalau setiap warga nu urunan rp 2.000 saja seminggu sekali, hasilnya sudah lebih banyak dari tambang batu. bara. apalagi pasti banyak yang tidak sekadar rp 2 000 --harga sebatang rokok yang paling murah. si pengusul kelihatannya belum pernah jadi pengurus ormas: betapa sulitnya mengumpulkan iuran dari anggota. padahal, kewajiban iuran itu sudah ditegaskan dalam konstitusi ormas: di anggaran dasar dan anggaran rumah tangga mereka. mungkin hanya muhammadiyah yang relatif bisa menjalankan amanat konstitusi organisasi itu. soal iuran anggota itu gus yahya hanya bisa menanggapi dengan melucu. "mau mengembangkan sumber daya manusia kok pakai iuran. ini pasti gara-gara terlalu lama melarat sehingga imajinasi pun tidak punya". (dahlan iskan)
1
2
»
Tag
# tambang gethuk
# catatan dahlan iskan
# dahlan iskan
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Belitong Ekspres 17 Juni 2024
Berita Terkini
4 Petahana Siap Bertarung Lagi di Pilkada Babel 2024, Ada Ancaman Politisasi Bansos?
Politik
3 jam
Karang Taruna Aik Pelempang Jaya Gelar Turnamen E-Sport Pertama untuk Pemuda, Gali Potensi Dunia Digital
Belitong Raya
3 jam
Dua Anggota DPR RI Terlibat Judi Online dengan Perputaran Uang Capai 2 Miliar
Nasional
3 jam
KPU Beri Penghargaan Kepada Ribka Haluk atas Suksesnya Pemilu di Papua Tengah
Politik
3 jam
Layanan Paspor After Hour Kembali Hadir di Belitung Expo 2024
Belitong Raya
4 jam
Berita Terpopuler
Pilkada Beltim 2024, PPP Rekomendasikan Paslon Afa dan Khairil
Beltim Raya
18 jam
Tak Kunjung Ditahan, Kejagung Ungkap Kondisi Terkini Bos Sriwijaya Air
Babel Raya
17 jam
UMKM Belitung Dapatkan Wawasan Keuangan Inklusif, Dukung Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Belitong Raya
18 jam
Sidang Korupsi PT Timah, Saksi Ungkap Fakta Proyek CSD dan Washing Plant 2018
Babel Raya
17 jam
Pameran Belitung Expo, Setda Belitung Kenalkan Konsep Mini Apkasi Otonomi Expo 2024
Belitong Raya
17 jam
Berita Pilihan
4 Petahana Siap Bertarung Lagi di Pilkada Babel 2024, Ada Ancaman Politisasi Bansos?
Politik
3 jam
Pameran Belitung Expo, Setda Belitung Kenalkan Konsep Mini Apkasi Otonomi Expo 2024
Belitong Raya
17 jam
Aplikasi Srikandi Pemkab Beltim Tak Bisa Digunakan, Dampak Serangan di PDN
Beltim Raya
17 jam
UMKM Belitung Dapatkan Wawasan Keuangan Inklusif, Dukung Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Belitong Raya
18 jam
Pilkada Beltim 2024, PPP Rekomendasikan Paslon Afa dan Khairil
Beltim Raya
18 jam