Kontribusi Pegadaian Jaga Ketahanan Pangan Nasional Lewat TGIF

Para peserta pelatihan pembuatan pupuk dan pestisida organik serta demplot budidaya sayur dan palawija dari program The Gade Integrated Farming yang diinisiasi oleh PT Pegadaian. ANTARA/HO-Pegadaian.--

Mereka juga diajari proses pembuatan silase, yakni hijauan pakan ternak yang diawetkan dengan teknik fermentasi, serta biogas dari kotoran ternak.

Melihat antusiasme para peserta program dan besarnya manfaat yang diberikan, Executive Vice President TJSL PT Pegadaian Rully Yusuf menyatakan bahwa pihaknya berencana untuk memperluas penerapan TGIF ke berbagai lokasi dan kelompok tani lainnya, terutama kelompok wanita tani (KWT).

“Pegadaian berusaha membina seluruh lapisan masyarakat dan petani yang ada di desa-desa di seluruh Indonesia, rencananya sampai mereka bisa memiliki koperasi sendiri,” imbuhnya.

Komoditas pangan tentunya dapat menjadi peredam inflasi dan bantalan ekonomi nasional jika harga dan persediaannya terjaga, sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait deflasi bulanan Mei 2024 yang mencapai 3 persen berkat penurunan harga beras, daging ayam ras, ikan segar, hingga cabai rawit.

Program TGIF yang dijalankan Pegadaian pun menjadi contoh nyata kolaborasi Pemerintah, badan usaha milik negara, kelompok masyarakat, serta akademisi dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

Karena menjaga persediaan pangan adalah soal hidup dan mati rakyat, maka benarlah hal tersebut diwujudkan melalui kerja sama konkret yang mengintegrasikan berbagai pihak sebagai satu kesatuan pilar bangsa. (*)

*) Oleh Uyu Septiyati Liman

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan