Pemerintah Telah Salurkan BLT El Nino Rp 6,72 Triliun per 21 Desember 2023

KURANGI BEBAN KELUARGA: Masyarakat merasa sangat terbantu dengan adanya BLT El Nino tengah harga kebutuhan pokok yang sedang merangkak naik. (Dok. PT Pos Indonesia)--

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa hingga tanggal 21 Desember 2023, Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino yang telah disalurkan kepada masyarakat mencapai total Rp 6,72 triliun. Dengan capaian ini, diharapkan bahwa pada akhir tahun 2023, seluruh bantuan tersebut telah tersalurkan dengan tepat sasaran.

"Secara keseluruhan hingga 21 Desember 2023, BLT El Nino telah disalurkan sejumlah Rp 6,72 triliun atau mencapai 89,36 persen dan sebesar Rp 795 juta bantuan sedang dalam proses penyaluran," kata Airlangga dalam keterangan resmi, Minggu 24 Desember.

Airlangga lebih lanjut menjelaskan bahwa secara keseluruhan, Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino yang akan disalurkan oleh pemerintah mulai bulan November hingga Desember 2023 memiliki total anggaran sebesar Rp 7,52 triliun. Bantuan ini diberikan dalam bentuk Rp 400 ribu per dua bulan atau setara dengan Rp 200 ribu per bulan.

Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino ditujukan kepada 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan khusus untuk Kota Yogyakarta, terdapat 22.810 KPM yang menerima bantuan. Total bantuan yang disalurkan untuk Kota Yogyakarta mencapai Rp 9,12 miliar.

BACA JUGA:Pemerintah Indonesia Targetkan 15 Juta Mobil Listrik akan Beroperasi di Tahun 2030

BACA JUGA:Libur Nataru Semakin Nyaman dengan Layanan Perbankan Bank BRI

Hal ini disampaikan Menko Airlangga saat terjun langsung ke masyarakat guna memastikan ketepatan penyaluran dan sekaligus menyaring aspirasi masyarakat terkait kemanfaatan dan keberlanjutan program bantuan tersebut.

Dalam kesempatan itu, Airlangga juga membeberkan alasan diberikannya BLT El Nino. Salah satunya karena didorong oleh ketidakpastian perekonomian global masih dibayangi dengan berbagai tantangan dan ketidakpastian termasuk fenomena anomali cuaca El Nino yang harus terus diwaspadai.

Untuk diketahui, el nino merupakan fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah hingga timur.

“Jadi kenapa kita berikan, karena tadi kering terus maka kita antisipasi harga-harga akan ada kenaikan tapi Alhamdulillah Pemerintah bisa jaga harga beras realtif stabil, minyak goreng stabil, sehingga kita bantu untuk penyangga,” jelas Airlangga.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan