Hendrya Sylpana

Kejadian di Pasar Berehun, Emak-emak Jambret Kalung Emas Anak, Berakhir Damai di Polres Belitung

LN, emak-emak pelaku jambret kalung anak berumur 3 tahun di Pasar Berehun Tanjungpandan--

BELITONGEKSPRES.COM, TANJUNGPANDAN - Aksi penjambretan kalung emas anak sebut saja bunga (3) terjadi di kawasan Pasar Berehun, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Minggu 5 Mei 2024 pagi. 

Pelaku kasus dugaan pencurian dengan kekerasan (jambret) kalung emas anak tersebut adalah seorang ibu rumah tangga alias emak-emak berinisial LN (41). Akibat aksinya itu, LN nyaris dihakimi massa.

Kata KBO Satreskrim Polres Belitung Ipda Dedi Irmawan membenarkan ada kasus dugaan pencurian dengan kekerasan atau curas tersebut. "Benar ada kejadian itu," kata Ipda Dedi kepada Belitong Ekspres.

Ipda Dedi menjelaskan, pelaku merupakan seorang wanita berinisial LN. Pelaku diketahui tinggal di Jalan Ujung Tanjung, Desa Tanjung Binga, Kecamatan Sijuk. Korbannya anak perempuan berusia 3 tahun.

Peristiwa penjambretan terjadi berawal saat korban ikut bersama orang tuanya DA ke Pasar Berehun. Saat korban berjalan dengan orang tuanya, tiba-tiba pelaku menarik kalung emas tersebut hingga putus. 

BACA JUGA:Haril Andersen Hadirkan Buku 'Kampong Badau', Sajikan Sejarah untuk Generasi Muda Belitung

BACA JUGA:Update Harga Pangan di Pasar Tanjungpandan pada Awal Mei 2024

Warga sekitar pasar yang mengetahui kejadian aksi penjambretan itu langsung berupaya mengamankan pelaku dari amukan massa. "Beruntung setelah itu pelaku berhasil diamankan warga," jelas Ipda Dedi. 

Setelah mengamankan pelaku jambrer, warga menelepon pihak kepolisian. Hingga akhirnya, pelaku korban maupun barang bukti langsung dibawa ke Polres Belitung untuk dilakukan pemeriksaan. 

Usai pemeriksaan di Polres Belitung, korban memaafkan pelaku. Pelaku LN siap mengganti kalung anak korban yang rusak. Kedua belah pihak berencana akan melakukan perjanjian damai di kantor desa. 

"Mereka sepakat untuk berdamai. Antara pihak korban dan pelaku sudah saling memaafkan. Dikarenakan kasihan akhirnya korban tidak membuat laporan resmi," pungkas Ipda Dedi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan