Menebar Cita Rasa Robusta Kopi Lamaole Pulau Solor

Rumah Hanasta mempromosikan Kopi Lamaole dari Kampung Lamaole, Desa Lewotana Ole, Kecamatan Solor Barat dalam pameran ekonomi kreatif pada Festival Bale Nagi di Larantuka, Flores Timur, NTT sejak tanggal 2 April hingga 6 April 2024. ANTARA/Fransiska Maria--
BACA JUGA:Menjaga Ketersediaan Energi untuk Hari Kemenangan
Zakarias menghela napas dan menatap pohon kopi yang telah ia jaga selama puluhan tahun. Ia menyadari potensi kopi sangat besar sehingga butuh kerja sama semua pihak dalam mengelola kebun, terutama masyarakat. Ia ingin warga tekun merawat kebun kopi agar dapat dipromosikan lebih luas lagi.
Tak hanya itu, masyarakat juga membutuhkan fasilitas yang dapat menunjang dan mempermudah kerja pengelolaan kopi, seperti mesin penggiling. Pemerintah desa pun harus lebih tanggap dalam melihat prioritas potensi desa sehingga pemanfaatan dana desa bisa lebih optimal.
Kini, sebuah kopi lokal hadir dengan bangga dari Pulau Solor, pulau yang sering disebut tertinggal. Kopi Lamaole dengan cita rasa asli Solor itu menebarkan aroma khas yang tak kalah berkelas dari wilayah penghasil kopi lainnya di Flores.
Momen Festival Bale Nagi 2024 menjadi titik awal memperkenalkan Kopi Lamaole itu kepada publik. Kini "mutiara hitam" Kopi Lamaole dari Pulau Solor itu siap mendunia.(*)
*) Oleh: Fransiska Mariana Nuka