VKTR Targetkan Pangsa Pasar Bus dan Truk Listrik di 2030
Proses perakitan truk listrik buatan VKTR-VKTR-ANTARA/HO
BELITONGEKSPRES.COM - PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), perusahaan elektrifikasi kendaraan berat, menargetkan pangsa pasar 30 persen untuk Bus Rapid Transit (BRT) dan 10 persen untuk truk listrik pada tahun 2030. Target ini seiring dengan rencana pemerintah menghadirkan 10 ribu BRT di Jakarta dan potensi pasar truk listrik yang diperkirakan mencapai 32,7 ribu unit.
Chief Business Development Officer VKTR, Dino Ahmad Ryandi, menyampaikan dalam Public Expose 2025 yang disiarkan daring di Jakarta, Jumat, bahwa ekspansi kendaraan listrik (EV) akan menjadi pendorong utama pertumbuhan pendapatan jangka menengah perusahaan.
"Kami melihat perkembangan pasar EV global, dengan total penjualan EV meningkat 35 persen pada kuartal III 2025 dibanding kuartal III 2024," ujarnya.
Fasilitas perakitan kendaraan listrik berbasis completely knocked down (CKD) di Magelang menjadi pusat ekspansi bisnis VKTR. Pabrik ini merupakan fasilitas CKD pertama di Indonesia dengan kapasitas hingga 3.000 unit bus dan truk per tahun.
BACA JUGA:Spesifikasi Lengkap Enine V3: Motor Listrik Terjangkau Mirip Vespa, Cek Harganya
BACA JUGA:4 Motor Listrik Mirip PCX Mulai Rp29 Jutaan di 2025, Siap Buat Touring
Tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang mencapai 40 persen untuk bus listrik 12 meter memberi keunggulan biaya dan margin dibanding impor unit completely built-up (CBU), sekaligus membuat harga produk lebih kompetitif di pasar domestik.
Chief Executive Officer VKTR, Ardiansyah Bakrie, menambahkan bahwa sepanjang 2025, perusahaan menargetkan pengiriman 50 unit bus, dilanjutkan 30 unit tambahan di awal 2026. Selain itu, VKTR telah mengirim lima dump truck dan lima kompaktor listrik untuk Pemerintah Provinsi Jakarta, serta memperluas pasar forklift listrik yang mulai dikirimkan ke perusahaan.
"Kami telah men-delivered enam unit forklift dan menyediakan lima unit kompaktor listrik serta lima dump truck listrik untuk pemerintah daerah Jakarta, mendukung sistem pengelolaan sampah berkelanjutan di Indonesia," kata Ardiansyah.
Chief Financial and Risk Officer VKTR, Achmad Amri Aswono Putro, menyampaikan bahwa hingga September 2025, perusahaan mencatat penjualan Rp717 miliar, naik 11 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini didorong segmen kendaraan listrik yang meningkat lebih dari 100 persen year on year dibanding Q-III 2024. (ant)